ATMnews.id – Jagat maya kembali dihebohkan dengan munculnya nama Ade Armando yang menjadi korban pemukulan pada saat aksi Unras oleh sekelompok mahasiswa di depan gedung DPR-RI pada Senin, 11/04/2022.
Siapa sih sebenarnya sosok Ade Armando tersebut? Kemudian mengapa dia bisa menjadi korban pemukulan saat aksi demo berlangsung. Perlu diingat Ade Armando tersebut bukan anggota polisi ya guys, karena awal mula saya juga mengira dia itu anggota buser yang kamuflase menggunakan baju sipil.
Siapa itu Ade Armando?
Nama Ade Armando tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, terutama yang aktif online di media sosial. Ade Armando adalah seorang dosen, lahir 24 September 1961, dengan gelar Ph.D. Tahun 2022, Ade Armando genap berusia 61 tahun.
Ia dianggap sebagai aktivis media sosial dan akademik Indonesia. Ade Armando mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Beliau juga merupakan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004-2007). Pada tahun 1991, Ade Armando menikah dengan adiknya Nina Mutmana, yang masih kuliah.
Orang tua Ade Armando adalah keturunan Minangkabau. Ia adalah anak dari Mayor Jus Gani dan Juniar Gani. Ade Armando, dari Wikipedia, adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.
Ayahnya, seorang diplomat, terpaksa mundur setelah terkena imbas jatuhnya rezim Sukarno. Jus Gani adalah Atase Kedutaan Besar Indonesia di Maroko dan Filipina (KBRI).
Setelah keluar dari tentara, ia pindah ke Malaysia dan membawa keluarganya ke Malaysia untuk berbisnis. Saat belajar di Malaysia, Ade Armando dipermalukan oleh gurunya di depan teman-temannya karena tidak fasih berbahasa Inggris. Hal ini memotivasinya untuk belajar agar bisa berbahasa Inggris dengan lancar.
Pada tahun 1968, keluarga tersebut kembali ke Indonesia dan menetap di Bandung. Ade Armando menempuh pendidikan di SD Banjarsari I Bandung (lulus tahun 1973), SMP Negeri 2 Bogor (lulus tahun 1976) dan SMA Negeri 2 Bogor (lulus tahun 1980).