Teknik Membaca Cepat untuk Memahami Informasi

Teknik Membaca Cepat

ATMnews.id – Anda akan belajar membaca cepat untuk memahami informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat. Anda diharapkan mampu membaca cepat permulaan (120–150 kata) per menit dan membaca cepat lanjutan dengan teknik memindai (scanning) dan layap (skimming) sehingga mencapai 230–250 kata per menit.

Selain itu, Anda diharapkan mampu membuat catatan pokok-pokok isi bacaan sesuai dengan cara atau teknik membuat catatan. Anda pun diharapkan mampu menjelaskan bagian tertentu secara rinci.

Membaca adalah suatu proses memahami, menafsirkan, mengevaluasi, dan mengapresiasi pesan tertulis. Membaca bertujuan untuk menangkap maksud orang lain yang dituliskan, mencari informasi yang dibutuhkan, menambah pengetahuan, mencari bahan untuk referensi atau penelitian, mengisi waktu luang, dan mencari hiburan.

Membaca cepat permulaan (120–150 kata) per menit

Pernahkah Anda mengukur berapa kecepatan membaca Anda? Berapa kata yang dapat Anda baca dalam waktu satu menit?

Kecepatan seseorang dalam membaca wacana berbeda-beda. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor kurangnya berlatih membaca wacana dengan waktu yang ditentukan dan melakukan kesalahan-kesalahan ketika membaca.

Misalnya, jari tangan ikut bergerak ketika membaca, bibir ikut berguman, dan menggerakgerakkan kepala mengikuti alur kalimat yang dibaca.

Kecepatan membaca sebuah wacana tentu harus dibarengi oleh kecepatan dalam menyerap isinya. Dalam istilah membaca, cara membaca demikian dikenal dengan istilah membaca cepat.

Cermatilah petunjuk membaca berikut. Petunjuk tersebut membantu Anda dalam membaca cepat.

  1. Pahamilah kata-kata kunci yang menjadi petunjuk. Misalnya, untuk mengetahui penduduk suatu daerah tertentu dengan kata kunci sensus, demograf, kependudukan, dan pem ukiman.
  2. Kenali organisasi tulisan dan strukturnya untuk memperkirakan letak jawaban. Lihat juga grafik, ilustrasi, dan tabel yang berhubungan dengan jawaban.
  3. Gerakkan mata secara sistematis dan cepat seperti anak panah langsung ke tengah meluncur ke bawah, dengan cara pola spiral atau zigzag.
  4. Lambatkan kecepatan membaca untuk meyakinkan kebenaran informasi yang dicari. Untuk mengetahui kecepatan efektif membaca pada bacaan, dapat digunakan rumus berikut.
rumus baca cepat

Misalnya, Anda membaca 1.600 kata dalam waktu 3 menit 20 detik atau total 200 detik, maka kecepatan membaca Anda:

penggunaan rumus baca cepat

Membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik memindai (scanning) dan layap (skimming)

Membaca cepat merupakan suatu kegiatan membaca dengan tempo yang cepat untuk mendapatkan sesuatu yang dikendalikan dengan waktu yang cepat pula.

Tujuan membaca cepat adalah untuk dapat memahami isi dan makna bacaan dalam waktu yang sesingkat mungkin. Membaca cepat dapat dilakukan dengan cara membaca memindai (scanning) dan membaca layap (skimming).

Membaca memindai (scanning)

Membaca memindai adalah teknik membaca cepat untuk mendapatkan informasi tanpa membaca yang lain dan langsung menuju fakta dan informasi. Teknik membaca memindai bisanya dilakukan untuk mencari fakta khusus, seperti mencari nomor telepon, mencari arti kata dalam kamus, melihat acara siaran televisi, dan melihat daftar penjelasan.

Membaca memindai biasanya juga digunakan untuk mengumpulkan bahan-bahan mengenai topik tertentu. Pengumpulan topik tersebut tidak perlu dilakukan dengan cara membaca secara keseluruhan, tetapi cukup dengan membaca daftar isi.

Misalnya saja, Anda akan mencari kata di dalam kamus dengan teknik scanning. Nah, jika kita ingin melihat kata dalam kamus, gunakanlah petunjuk berikut.

  1. Perhatikan ejaan kata itu dengan saksama.
  2. Perhatikan cara pengucapannya, panjang pendeknya, dan aksennya (tekanannya).
  3. Jangan terlalu cepat memilih suatu pengertian. Bandingkan pengertian yang ada dan cocokan dengan konteks yang Anda baca. Pengertian itu biasanya dirinci dengan a, b, c, dst.
  4. Perhatikan contoh kalimat. Hal ini akan memperjelas pengertian yang kita cari.
  5. Agar segera menemukan kata yang dicari, perhatikan petunjuk halaman yang ada di setiap halaman.

Membaca layap (skimming)

Membaca layap (skimming) adalah teknik membaca cepat yang bertujuan untuk mengambil intisari isi bacaan. Skimming bacaan berarti mencari hal-hal yang penting dari bacaan. Membaca skimming dilakukan untuk memperoleh kesan atau gambaran umum dari suatu bacaan.

Banyak yang mengartikan skimming sebagai kegiatan sekedar menyapu halaman, tetapi sebenarnya skimming merupakan keterampilan membaca yang diatur untuk mendapatkan hasil yang efisien dan untuk berbagi tujuan.

Teknik membaca ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui topik bacaan, mengetahui pendapat orang lain (opini), mendapatkan bagian penting yang diperlukannya tanpa membaca keseluruhan isi buku, mengetahui kerangka penulisan, dan mengingatkan apa yang telah dibaca.

Menentukan pokok-pokok isi wacana

Setiap wacana mengandung ide pokok. Ide pokok tersebar dalam beberapa paragraf dari wacana tersebut. Seperti diketahui, dalam setiap paragraf terkandung gagasan utama dan gagasan penjelas.

Gagasan utama merupakan pokok pikiran paragraf. Dengan demikian, apabila Anda ingin menemukan pokok-pokok isi wacana, dapat ditemukan pada gagasan utama setiap paragraf.

Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis-sistematis yang merupakan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok tersirat dalam keseluruhan karangan dan merupakan bagian bab dalam karangan tersebut yang ditandai dengan garis baru. Untuk mengenali kalimat kunci dalam setiap paragraf dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. mencari kata benda atau kata ganti yang dominan;
  2. mencari pernyataan umum; dan
  3. membaca secara detail jika ide pokoknya sulit.

Menjelaskan bagian bacaan tertentu sesuai dengan pokok-pokok isi bacaan yang telah ditemukan dengan bahasa sendiri

Pada pelajaran sebelumnya Anda telah berlatih membuat catatan berupa ringkasan. Ringkasan merupakan bentuk penyajian bacaan agar menjadi lebih singkat. Dalam meringkas Anda bisa menggunakan bahasa sendiri.

Namun, perlu diingat bahwa meringkas dengan menggunakan bahasa sendiri membutuhkan daya tangkap dan ketelitian yang tinggi terhadap isi bacaan. Berdasarkan pokok-pokok wacana tersebut, tentu Anda dapat membuat ringkasan.