TRUTH : Pelayanan Publik Berbasis Aplikasi Di Tangsel Menghamburkan APBD Dan Tidak Efektif

Pelayanan Publik Berbasis Aplikasi Di Tangsel

TANGSEL | Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) bersama Sekolah AntiKorupsi Tangerang IV (Sakti 4) hari ini mengadakan Konfrensi Pers Terkait Efektifitas Pelayanan Publik Berbasis Aplikasi di Sekretariat TRUTH, (08/09/2020).

Dalam Keteranganya Septian selaku Siswa Sakti 4 menjelaskan “Berdasarkan hasil penelusuran melalui Google Playstore, Kota Tangerang Selatan memiliki 13 (tiga belas) aplikasi pelayanan publik yang terdiri dari 9 (Sembilan) aplikasi yang dapat diakses secara umum dan 4 (empat) aplikasi khusus internal (ASN) dilingkungan Pemerintahan Kota Tangsel.”

Seluruh aplikasi pelayanan tersebut dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Tangerang Selatan. Adapun aplikasi tersebut antara lain: Tangsel Belajar, Mobile Siaran Tangsel, Eta Tangsel, Pagar Kota Tangsel, IPBB Tangsel, SIAPH Tangsel, Tangsel Cmore, Tangsel Mesenger, Presensi Dalops Dishub Tangsel, Sisumaker V2, Silalaban, dan Rupa Puspem dan yang terbaru TangselPay. Ungkap Septian

“Menurut data BPS Tangsel tahun 2019 terdapat sebanyak 1.696.308 dengan persentasi usia produktif sebanyak 72%, Selama penelitian kami mencatat terdapat sebanyak 20.750 orang yang telah menggunakan Layanan Aplikasi ini. Di Kota Tangsel secara keseluruhan, Jika di hitung persentase nya hanya sekitar 1,2 % dari jumlah usia produktif yang telah mengakses aplikasi pelayanan publik. Angka ini menjadi tolak ukur ketidakefektifan adanya penggunaan Aplikasi Pelayanan Publik yang ada di Kota Tangsel” Tutur Septian

Ahmad Priatna Wakil Koordinator TRUTH menjelaskan tujuan dengan dibuatnya aplikasi pelayanan publik tersebut seharusnya memudahkan masyarakat Tangsel dalam mengakses pelayanan publik, akan tetapi dalam pelaksaannya masih banyak kesulitan dan kendala dalam mengakses dan menggunakan layanan aplikasi tersebut.

Sebagai contoh aplikasi TangselBelajar, aplikasi yang diperuntukan kursus belajar bahasa inggris dengan konsep one-one tutoring server sering mengalami kendala, sehingga aplikasi tersebut tidak dapat diakses.

Ditambah aplikasi pengaduan mobile siaran tangsel yang sampai saat ini kami pertanyakan efektifitasnya, sebab tidak adanya kejelasan jangka waktu dan kepastian penyelesaian aduan.