Jet Tempur Israel Terendam Banjir, IAF Akui Kesalahannya
Tidak Dipindahkan Saat Hujan
ATMnews.id, Tel Aviv – Delapan unit pesawat jet tempur F-16 Sufa milik Israel rusak akibat banjir. Hujan lebat membanjiri hanggar bawah tanah pangkalan udara Israel. Atas kejadian itu, Angkatan Udara (AU) Israel atau IAF mengakui kesalahannya karena tidak memindahkan seluruh jet tempur.
Menurut seorang perwira senior IAF, air hujan membanjiri Pangkalan Udara Hatzor di wilayah selatan mulai pukul 05.00 pagi sampai jam 05.30 pagi hari Kamis lalu. Banjir bandang juga menerjang landasan pacu pesawat terbang dan dua hanggar bawah tanah. Kedalaman air bahkan mencapai 1,5 meter.
“Pada pukul 05.00 pagi, Kamis, pangkalan kering, tetapi dalam waktu setengah jam pangkalan itu dibanjiri dengan 50 juta liter air,” kata perwira IAF yang tak disebutkan namanya seperti dilansir Haaretz, Selasa (14/1/2020).
Perwira itu mengatakan, kesalahan murni dari tim hanggar yang tidak memindahkan pesawat. Menurutnya, seluruh anggota militer di hanggar itu akan mengevaluasi kejadian tersebut agar tidak terulang kembali.
“Itu kesalahan, dan kami akan menyelidiki kejadian itu dan belajar pelajaran untuk memastikan itu tidak terjadi lagi. Itu semua murni kesalahan kami,” ujarnya.
IAF mengklaim pangkalan dan skuadron kembali ke tugas operasional pada hari Minggu. Setiap pesawat yang rusak diharapkan akan diperbaiki dan kembali ke tugas operasional minggu depan.
“Meskipun merusak pesawat, banjir tidak merusak kemampuan operasional Angkatan Udara,” katanya.
Diketahui, hangar jet-jet tempur Israel terletak di sebelah dua sungai, dan curah hujan akhir pekan lalu menyebabkan kedua sungai meluap. Sementara pangkalan udara telah dilanda banjir dua kali sebelumnya, yakni pada 2013 dan 2015. (Red)