Bidik Kota Mode, Kadin PB Tangsel Buka Kelas Perancang Busana
Jadi Kota Tangsel sebagai Kota Mode
ATMnews.id, Tangsel – Kamar Dagang dan Industri Paradigma Baru (Kadin PB) Kota Tangsel meluncurkan kelas perancang busana, Sabtu (8/2/2020).
Pada acara yang digelar di BSD Junction ini, turut hadir Asisten Daerah Tangsel I Rahmat Salam serta Perancang Busana Muslim dan Pegiat tenun dan Batik Raizal Rais atau yang kerap disapa Buyung.
Ketua Kadin PB Tangsel Farha Diba mengatakan, dibukanya kelas perancang busana ini sebagai bentuk kepedulian divisi Perhubungan dan Pariwisata Kadin terhadap masyarakat Tangsel.
Dari kelas ini diharapkan dapat menyalurkan minat masyarakat dalam merancang busana dan juga menjadikan Tangsel sebagai kota mode serta menghasilkan designer yang berkualitas dunia.
“Hari ini kita opening kelas perancang busana yang merupakan program dari divisi Perhubungan dan Pariwisata Kadin, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, agar Tangsel menjadi kota mode dan perancangnya bisa terkenal,” kata Miss Farha usai membuka acara.
Dia menuturkan, kelas perancang busana ini dibuka secara gratis dan diikuti sekitar 105 perancang yang ada di Tangsel.
“Kelas ini tidak dipungut biaya, kalau untuk peserta yang mendaftar banyak, sampai ada yang daftar dari Lombok, cuma untuk saat ini kita buka hanya untuk warga Tangsel saja, karena kita belum buka kelas online,” pungkas Miss Diba.
Dilokasi yang sama, salah seorang pengajar Faisal Fadli mengungkapkan, kelas perancang busana ini akan digelar satu Minggu sekali selama dua bulan.
Untuk teknisnya, para peserta akan dibagi dua sesi pembelajaran, dengan materi dasar perancang busana yaitu menggambar.
“Materi kelasnya kita buka hari Sabtu dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore, nanti kita bagi dua sesi. Materi pertama yang akan kita berikan adalah tekhnik menggambar, karena untuk merancang busana harus bisa menggambar,” jelasnya.
Dari kelas ini, dia berharap, kota Tangsel melahirkan perancang-perancang busana handal yang nantinya akan menjadi ikon Tangsel, sebagai kota perancang busana.
“Nantinya kalau banyak perancang busana di sini, kita bisa menggelar pameran busana yang besar. Seperti Bandung kan terkenal banyak pemusiknya, nah kalau Tangsel nanti terkenal dengan perancang busananya,” tandasnya. (Ari)
