Sistem PPDB di Permasalahkan Masyarakat, SMAN 3 Kota Tangerang Lempar Ke Dindikbud Provinsi Banten
Kota Tangerang – Farizal Anwar (30) warga Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang mengeluhkan buruknya Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri 3 Kota Tangerang.
Keluhan tersebut bermula saat dirinya mendaftarkan adiknya ke SMK Negeri 3 Kota Tangerang melalui jalur zonasi. Namun dirinya mendapati nama adiknya menghilang pada website PPDB.
Padahal katanya, nama adiknya sudah muncul pada pengumuman tahap pertama. “Pertama saya mendaftarkan adik saya (NAA) melalui jalur zonasi, karena hanya berjarak 400 meter antara rumah dan sekolah,
” kata Farizal Anwar saat dikonfirmasi melalui telepon Jumat 9 Juli 2021. “Namanya muncul saat pengumuman sementara, hanya berselang satu malam, namanya sudah hilang.” katanya melanjutkan.
Tak pantang menyerah, setelah ditolak pada jalur zonasi, dirinya mencoba jalur pendaftaran lain yakni afirmasi, namun katanya, pihak sekolah tidak menggubris padahal semua persyaratan sudah dipenuhinya.
“Nah, kita lewat jalur afirmasi, warga ngga mampu, karena kami memang yatim piatu, keterangan kematian orang tua kami, surat keterangan tidak mampu, semuanya ada, tapi ternyata tidak digubris oleh pihak sekolah. Kecewa banget,” tambah Farizal.
Lebih lanjut Farizal mengatakan, dirinya sudah mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah. Namun, pihak sekolah malah melempar permasalahan tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
“Kita coba pertanyakan ke pihak sekolah, tapi jawabannya malah ini masalah di sistem yang ada di Dindikbud Provinsi Banten. Yaudah, saya jadi lemas juga. Bingungnya, waktu saya ke sekolah, warga ramai banget di SMA Negeri 3 itu. Kerumunan juga, itu yang saya bingung dan itu kesal juga.
Tapi mau gimana lagi, namanya kita orang ngga punya pak,” kesalnya. Kami telah mencoba meminta konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Banten, Namun, sampai berita ini diturunkan, dirinya belum menjawab pertanyaan yang kami kirim melalui pesan singkat.