Waspada Pengguna Android, Virus Malware Joker Kembali
Jakarta | Seiring perkembangan jaman dan teknologi saat ini kehidupan masyarakat sudah sangan dekat dengan ponsel pintar banyak kegiatan sehari – hari dilakukan dengan ponsel pintar. Namun para pengguna ponsel pintar dengan sistem operasi Android patut berhati – hati, dan menghindari aplikasi yang diduga telah tersusupi oleh virus malware Joker.
Dikabarkan Virus Joker mulai dikenal sejak tahun 2017, yang diketahui telah menginfeksi dan merampok pengguna ponsel pintar berbasis Android dengan bersembunyi di beberapa aplikasi yang berbeda.
Sejak saat itu, sistem pertahanan Google Play Store dikabarkan telah menghapus kurang lebih 1.700 aplikasi yang mengandung virus ‘Joker’ sebelum terunduh oleh pengguna. Pada September 2020, virus ‘Joker’ kembaali ditemukan di 24 aplikasi Android dan telah diunduh oleh lebih dari 500 ribu sebelum dihapus oleh google Play Store.
Kembali beredar, Kepolisian Belgia mengeluarkan peringatan kepada pengguna ponsel pintar Android mengenai kemunculan kembali virus Jahat Joker yang menyusup pada delapan aplikasi yang ada di Google Play Store. Virus ini dikabarkan dapat ‘merampok’ data dan uang korbannya.
Dikutip dari Times of India, menurut Kepolisian Belgia “Program jahat ini telah terdeteksi pada delapan aplikasi di Play Store yang telah ditekan oleh Google,” Jumat (27/8/2021).
Virus Joker disebut bekerja dengan membuat ponsel berlangganan layanan premium atau berbayar secara diam-diam tanpa persetujuan. Sehingga uang korban dikuras tanpa disadari.
Setelah mendapatkan laporan ini, Google dikabarkan menghapus delapan aplikasi mengandung malware virus Joker dari Play Store. Namun ancaman malware masih ada bila aplikasi itu masih terpasang (terinstall) di Ponsel Pintar Android, sehingga disarankan untuk segera menghapusnya (uninstall).
Berikut delapan aplikasi tersebut:
- Auxiliary Message
- Element Scanner
- Fast Magic SMS
- Free CamScanner
- Go Messages
- Super Message
- Super SMS
