AS Dianggap Lakukan Kriminal Terhadap Iran
Iran Bakal Lawan Setiap Agresi
ATMnews.id, Moskow – Duta Besar Iran untuk Rusia, Kazem Jalali menyebutkan, Teheran tidak ingin eskalasi dan perang dengan Amerika Serikat (AS). Namun, bakal melawan setiap agresi.
“Iran, sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, mengambil tindakan proporsional untuk pertahanan diri dan menargetkan pangkalan dari mana serangan bersenjata pengecut dilakukan terhadap warga negara dan pejabat tinggi kami. Kami tidak ingin eskalasi atau perang, tapi kami akan melindungi diri dari agresi,” ucap Jalali melansir dari Tass pada Kamis (9/1/2020).
Tindakan kriminal pemerintah AS menurutnya adalah pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip fundamental dan bertentangan dengan norma dan aturan internasional.
“Khususnya prinsip yang diabadikan dalam Piagam PBB, dan pemerintah AS bertanggung jawab atas pelanggaran norma dan aturan ini serta konsekuensinya,” tuturnya.
Dia mencatat tindakan AS melanggar kedaulatan Irak dan pemerintah negara.
“Iran pasti akan memonitor aksi teroris ini oleh rezim Amerika melalui PBB. Dalam konteks ini, Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengadakan pembicaraan dan konsultasi tentang masalah ini pada jam-jam pertama dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres,” ungkapnya.
Jalali mengatakan, fakta bahwa AS memasukkan Garda Revolusi Islam dalam daftar teroris tealah melanggar prinsip-prinsip hukum internasional, Piagam PBB dan hak-hak kedaulatan negara.
“Ini sama sekali tidak bisa menjadi dalih untuk ancaman atau menggunakan kekerasan terhadap mereka, khususnya di wilayah negara lain. Kebijakan munafik Amerika bertentangan dengan kewajiban kontraterorisme internasional negara itu, termasuk resolusi Dewan Keamanan,” tegasnya.
“Dan secara serius melemahkan upaya regional dan global untuk berjuang melawan terorisme internasional. Dengan tindakan ini Amerika sebenarnya mengobarkan perang terhadap mereka yang memerangi terorisme,” tukasnya. (Red)