4 Jenderal Di Kabinet Jokowi Diyakini Bisa Berantas Radikalisme
Diskusi Pemberantasan dan Pencegahan Radikalisme
ATMnews.id, SERANG – Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten Dedi Sunardi meyakini empat jenderal dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin dapat mengentaskan persoalan radikalisme.
Keempat menteri tersebut dapat memperkuat pemberantasan paham ekstreme yang kerap muncul dari generasi muda terlebih mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi. Terutama di Banten.
“Ada 4 jendral yang masuk Kabinet Indonesia Maju semuanya punya program tersebut (pemberantasan radikalisme). Radikalisasi itu sudah pada tingkat yang tinggi. Ada banyak fakta orang menjadi radikal,” kata dosen yang juga Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) UIN Banten saat mengisi kegiatan Silaturahim Pemuda di Kota Serang, Senin, (28/10/2019).
Ia menegaskan, bahaya laten radikalisme diantaranya mampu merusak kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Untuk itu radikalisme tersebut menjadi pekerjaan rumah yang harus selalu diingat oleh pemerintahan baru.
“Persoalannya adalah jika anak muda kita terdoktrin oleh kelompok radikalis, maka yang benar itu adalah pemberantasan dan pencegahan radikalisme di semua lini dilakukan oleh pemerintah bukan oleh Ormas,” ujarnya.
Ia mengatakan, perlawanan dan pencegahan radikalisme oleh Ormas rentan memunculkan konfil di masyarakat. Selain itu, untuk memulai meluruskan pemahaman pemuda terhadap radikalisme maka harus ada pembangunan karakter kepada anak bangsa.
“Namun harus ada pembeda antara pembentukan karekter SDM dengan karakter SDM yang disiapkan untuk kebutuhan publik,” ucapnya.
Selanjutnya, peran pemuda dan mahasiswa untuk kembali menggaungkan bahaya radikalisme di semua lini menjadi harapan bersama bangsa Indonesia.
“Tentu tujuan tersebut semata agar Indonesia bisa kondusif, maju dan berkembang,” pungkasnya. (JD)