Anies: Butuh Perubahan Mind Set Dalam Tata Kelola Sampah
Pemprov DKI Ajak Masyarakat Kelola Sampah Rumah Tangga
ATMnews.id, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi, memilah, dan mengolah sampah dari tingkat rumah tangga. Hal itu diungkapkan Anies dalam memperingati puncak Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 bersama masyarakat dan penggerak PKK di Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Jumat (21/2).
Mengawali sambutannya, Gubernur Anies mengingatkan kembali peristiwa 15 tahun silam, terjadi longsor sampah yang kemudian diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
“Peristiwa yang diperingati hari ini, kejadian di Leuwigajah, Cimahi tahun 2005. Bayangkan, sampah longsor menimpa desa. Tahu tidak berapa yang meninggal kejadian itu? Ada yang mau tebak berapa kira-kira yang meninggal kalau longsoran sampah jatuh? 157 orang. Jadi ada dua desa yang kelongsoran sampah,” ungkapnya.
Anies menyebut peristiwa 15 tahun tersebut harus membawa hikmah untuk perubahan mind set (cara berpikir) dalam tata kelola sampah. Menurutnya, sampah harus dipandang sebagai sisa (residu) hasil aktivitas sehari-hari yang dapat dimanfaatkan kembali.
“Yang harus kita bangun di Jakarta ini adalah perubahan mind set (cara berpikir) bahwa dalam semua kegiatan kita, ada yang kita ambil, ada yang disebut sisa. Residu atau sisa. Sisa itu hisa digunakan kembali. Karena itu, pesan hari ini adalah Kupilah. Ku-nya Kurangi. Pi-nya Pilah. Lah-nya Olah. Kurangi, Pilah, Olah. Reduce, Reuse, Recycle,” kata Anies.
Gubernur Anies juga menyampaikan target sampah yang mampu dikelola adalah 30 persen di tingkat rumah tangga. Sedangkan 70 persen sisanya, akan diolah melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) atau dimanfaatkan kembali dengan nilai tambah ekonomis, seperti menjadi energi.
“Jadi, saya berharap di tempat ini nanti menjadi percontohan, biar nanti masyarakat dari berbagai wilayah datang, menyaksikan dari dekat, dan insyaAllah nanti bisa menerapkan di tempatnya masing-masing. Kalau kita bisa mengelola sampah ini dengan baik, insyaAllah lingkungan hidup kita menjadi lebih sehat, anak kita, keluarga, dan masyarakat juga tumbuh lebih baik,” imbuhnya. (Irur)