Sediakan Kartu Pekerja, Pemerintah Gelontorkan Dana 10 Triliun
Sediakan Kartu Pekerja
ATMnews.id, – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan realisasi Kartu Prakerja akan dimulai pada 2020 mendatang. Alokasi anggaran pun sudah dipersiapkan, yakni sebesar Rp 10 triliun untuk dua juta penerima.
“Kemarin hasil rapat kabinet terbatas Bapak Presiden meminta agar Kartu Prakerja paling lambat Februari tahun 2020 sudah bisa dieksekusi program ini,” kata Ida di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (22/11).
Ida menjelaskan, kartu itu dipriotaskan untuk daerah dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi. Sementara penerima yang menjadi prioritas adalah kategori pengangguran.
“Dan daerah dengan TPT tertinggi, bakal mendapatkan prioritas kartu pra kerja. Kita lebih memprioritaskan kategori penganggur,” ujarnya.
Penerima kartu selanjutnya diharuskanmengikuti pelatihan, baik di Balai Latihan Kerja (BLK) maupun lembaga swasta. Nantinya, biaya pelatihan ditanggung oleh negara.
Biaya pelatihan untuk setiap penerima yang harus dikeluarkan pemerintah Rp3-7 juta. Sedangkan insentif atau ‘gaji’ setiap peserta sekitar Rp 500 ribu per bulan.
“Kami mengestimasikan kebutuhannya itu sesuai. Biaya pelatihan Rp3-7 juta, tergantung jenis pelatihan yang diikuti,” kata Ida.
Setelah mendapatkan pelatihan, penerima akan menerima Rp 500 ribu untuk kebutuhan melamar pekerjaan. (Irur)