Menristek Minta Universitas Terus Giatkan Inovasi
Peringkat riset daya saing Indonesia turun
ATMnews.id, Jakarta- Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mendorong universitas untuk lebih giat berinovasi. Saat ini daya saing dan inovasi Indonesia masih harus ditingkatkan.
“Daya saing dan inovasi kita masih perlu ditingkatkan. Dari riset daya saing dunia di 2019, Indonesia ranking ke-50, dan ini turun dari tahun sebelumnya di urutan 45. Ini jadi pekerjaan penting kita bersama,” kata Bambang dalam kunjungan kerjanya di Manado belum lama ini.
Bambang mengatakan inovasi merupakan temuan yang berguna bagi masyarakat. Ada banyak faktor yang menyebabkan ranking inovasi Indonesia masih rendah, karena banyak permasalahan yang butuh penyelesaian bersama dengan menerapkan konsep Triple Helix.
Ia berharap universitas dapat berkontribusi pada ekonomi nasional melalui inovasi-inovasi yang diciptakan dosen dan mahasiswa. Hal ini diperlukan untuk mendukung Indonesia menjadi negara maju.
Di dalam kunjungan kerjanya, Bambang turut meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Berbasis Turbin Ulir di Desa Tatelu Kabupaten Minahasa Utara, hasil penelitian dan produk teknologi tepat guna dosen Politeknik Negeri Manado, Tineke Saronsong. PLTMH tersebut menjadi program pengembangan teknologi industri dari Kemenristek/BRIN.
Menristek Bambang menyebutkan, listrik merupakan kebtuhan dasar masyarakat sehingga keberadaan PLTMH akan sangat membantu kehidupan masyarakat. PLTMH ini juga pertama di Indonesia dengan penggunaan turbin ulir.
“Tenaga mikrohidro berbasis turbin ulir adalah salah satu produk teknologi yang sebagiannya masih diimpor. Saya berharap ada pihak industri yang bisa mengembangkan temuan teknologi ini untuk dijadikan produk yang bisa dijual kepada masyarakat luas,’ katanya dikutip Republika.co.id. (Red)