Pilkada Ditunda, Bacalon Suhendar: Peluang Masyarakat Kenali Kerja Pemenang Pilkada 2015
Kesehatan Masyarakat Lebih Prioritas
ATMNews.id, KOTA TANGSEL,- Buntut merebaknya virus Corona, KPU-RI memutuskan perhelatan Pilkada serentak 2020 ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Sejumlah pihak sepakat lantaran kepentingan kesehatan rakyat lebih prioritas.
“Saya sangat setuju dan mendukung penundaan Pilkada 2020, sebab kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” kata Suhendar, Rabu (1/4/2020).
Lalu, penundaan Pilkada ini juga bermanfaat bagi masyarakat untuk mengenali bakal calon (Bacalon) Walikota dan Wakil Walikota Tangsel. Nanti kita bisa mengukur kerja bakal calon lain termasuk pejabat yang sedang menjabat.
Jadi kata Suhendar, ini kesempatan para bakal calon yang menunaikan kewajiban dan janji politiknya. Bukan sekedar kampanye tanpa realisasi, di tengah wabah harus memberikan pelayanan dan perlindungan kepada warga Tangsel.
“Kebijakan untuk melawan penyebaran wabah corona serta dampak negatif lainnya akibat wabah ini, dari sekarang harus merealisasi menuntaskan kebutuhan dasar. Ini selain persoalan kondisi yang sedang gawat juga mengukur kerja yang bukan pepesan kosong saja. Harus pemenuhan kebutuhan bahan pokok, mengatasi kesulitan ekonomi hingga menurunnya daya beli warga Tangsel,” ucap pria yang juga bacalon ini.
Dosen HAM di salah satu Universitas di Kota Tangsel ini menyebutkan, pejabat pimpinan daerah Tangsel ini adalah Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Wakil Wali Kota Benyamin Davnie dan Sekda Muhammad.
“Ini menjadi penting bagi masyarakat, melihat kondisi langsung bagi pejabat hasil pilihan warga tangsel hasil Pilkada 2015 lalu,” tukas Suhendar.
Mereka yang selesai terpilih saat Pilkada 2015 lalu secara etis dan secara hukum berkewajiban untuk mengatasi permasalahan warga Tangsel saat ini.
“Jangan lambat, pura-pura tidak tahu, pasif atau diam, yang akan membuat warga kecewa,” ujarnya.
Pemerintahan daerah lain kata Suhendar sudah sangat sigap, responsif dan cepat tanggap dalam melayani dan merespon warganya. Seperti informasi akurat dan terpercaya berbasis teknologi informasi, memberikan bantuan.
“Yakni membuat program pasar murah dan aman, menjaga ruang publik tetap sehat dan aman, serta program lainnya yang benar-benar melayani. Nah Pemda lain bisa, kenapa Pemko Tangsel tidak bisa?” ujarnya.
Padahal kalau kita sebut sama-sama memiliki APBD, bahkan anggaran mereka lebih kecil, tapi Pemda lain juga mampu melaksanakan.
Jika benar bisa dipilih kembali pada Pilkada mendatang, jika buruk maka memang mereka tidak pantas untuk dipilih kembali karena pasti tidak akan bisa membuat Tangsel lebih baik. (red)