Gunung Anak Krakatau Erupsi, Kawasan Pantai di Banten Aman Dikunjungi
Warga Imbau Tidak Khawatirkan erupsi
ATMnews.id, PANDEGLANG- Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Lampung, Andi Suandi menyebutkan Gunung Anak Krakatau (GAK) erupsi pada Minggu (29/12/2019) sekira pukul 05.30 WIB.
GAK menyembulkan abu dengan ketinggian 50 meter. Atas kejadian ini membuat masyarakat khususnya yang berada di wilayah pesisir Banten dan Lampung resah. Soalnya warga setempat masih trauma dengan tsunami Selat Sunda yang terjadi tahun lalu.
Meski demikian, Pengamat Vulkanologi Banten Roman RJR mengaku peristiwa erupsi GAK masih dalam kondisi aman. Hal itu merupakan aktifitas biasa dari GAK.
“Adanya erupsi memang ada di report oleh PGA. Tetapi biasa terjadi. Untuk masyarakat yang faham dan sudah biasa ini tidak masalah, tapi buat yang awam ini hal menakutkan tentunya,” ucap Roman saat dikonfirmasi ATMnews.id, Senin (30/12/2019).
Menurut Roman, di tengah kondisi masyarakat yang masih trauma dan kerap menelan mentah-mentah info yang didapat saat ini. Adanya laporan dari Pos Pemantau GAK seolah menjadi momok buruk bagi sektor pariwisata di libur akhir tahun khususnya di wilayah Pandeglang yang terbilang masih sepi pengunjung. Padahal tidak demikian.
“Tidak ada potensi terjadinya Tsunami seperti yang terjadi di akhir 2018 lalu. Karena GAK sudah kolaps atau longsor (pada tahun 2018) dan kawahnya pun sudah sejajar dengan permukaan laut. Tentunya tidak memungkinkan ada kejadian serupa (seperti tsunami 2018),” jelasnya.
Roman menjelaskan, jika erupsi yang membuat longsoran di GAK sehingga menimbulkan tsunami di tahun 2018 lalu juga diiringi dengan dentuman keras hingga menggetarkan kaca-kaca jendela pemukiman warga hingga di pesisir Carita.
“Sekarang tidak terdengar, paling asap putih yang terlihat di tepi pantai kalau dari kejauhan,” ujarnya.
Roman menerangkan, kondisi GAK yang mengalami perubahan tinggi dari 338 meter menjadi 110 meter dengan kondisi kawahnya yang sejajar dengan laut seolah memastikan jika tidak akan ada longsoran lahar dari GAK seperti yang terjadi di tahun lalu.
“Hampir tidak mungkin ada kejadian serupa yang ditimbulkan oleh Krakatau. Menurut saya, butuh waktu lama lagi sampai Krakatau besar lagi, mungkin ratusan tahun. Wallahualam,” ungkapnya.
“Sekarang krakatau sudah d pasang cctv langsung bisa d liat di PGA Pasauran. Jadi kalau dari sisi mitigasi jauh lebih aman,” tambahnya.
Untuk itu, Roman menegaskan kepada masyarakat khususnya yang akan berkunjung ke wilayah pesisir Pandeglang untuk tidak merasa khawatir dan takut akan terjadinya tsunami seperti yang terjadi di akhir 2018 lalu.
“Ya pastinya jelas aman. Selagi masih mengikuti himbauan dari pihak pemantau GAK, ya aman pastinya. Yang tidak boleh itu mendekati 2 kilometer dari pusat erupsi. Jadi berlibur di Carita dan Anyer aman,” pungkasnya.(Aden)