Ini Pesan KNRP Banten kepada Masyarakat Tangsel
Isra Miraj KNRP Banten di Masjid Saifillah Serpong
ATMnews.id, Tangsel – Komisi Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Banten mengingatkan untuk membantu pembebasan Palestina dari penjajahan Israel.
Hal tersebut terungkap pada Tablig Akbar Isra Miraj dan Munasaroh Palestina dengan tema “Membongkar konspirasi Licik dibalik Deal of Century,” di Masjid Saifillah Komplek Sevilla BSD Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong Kota Tangsel, Minggu (15/3/2020).
Ketua Bidang Program KNRP Banten, San Soesilowati mengatakan, tujuan republik ini didirikan adalah membebaskan semua dari penjajahan. Peristiwa Isro Miraj adalah perjalanan Rasulallah SAW dari Masjidil Aqso ke Masjidil Haram.
Maka bila berbicara Masjidil Aqso maka berkaitan pula dengan Palestina. Karena negara ini merupakan satu-satunya yang belum bebas merdeka hingga kini dari penjajahan Israel. Selama 48 tahun Palestina dijajah dan diisolir situasinya saat ini sangat buruk dengan tidak ada air, tidak ada listrik.
“Maka ini Ikhtiar kita, KNRP untuk mengedukasi masyarakat, mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang perjuangan kita membela rakyat Palestina,” ungkapnya.
Sementara, pembicara dalam acara ini KH. Muqodam Cholil yang juga sekaligus Penasehat KNRP mengatakan umat Islam adalah pewaris resmi Masjidil Aqsa dari Nabi Muhammad SAW.
Kemudian pada jaman sahabat Nabi, khalifah Umar Bin Khatab mewakafkan Palestina untuk umat Islam. Saat itu juga telah dibuat pula perjanjian yang salah satunya isinya tidak ada satupun orang Yahudi yang tinggal di Palestina khususnya di Al Quds tersebut. Kepemilikan resmi Islam ini dalam perjalanan sejarah 13 abad, Palestina ini aman dan damai sejahtera.
“Tidak ada yang namanya intoleran, ngga ada kedzoliman kepada pemeluk agama lain dan sampai hari ini gereja itu masih ada, orang Yahudi kalau mau social visit juga masih ada disitu. Namun ketika hari ini dikuasai orang Yahudi, disitu jadi rusak dan berantakan, bukan sekadar menguasai, mereka juga memaksa untuk memiliki merebut dari Islam selaku pemilik utama dan akan diusir, ” terangnya.
Menurutnya, masyarakat harus paham permasalahan tempat Isra Miraj Nabi Muhammad SAW harus dijaga sebaik-baiknya.
“Semoga acara ini juga bisa menggugah pemahaman kepada umat Islam untuk sadar bahwa Palestina atau Jerusalem adalah bukan kepunyaan dari Yahudi yang wajib dijaga. Walau jauh lokasinya, minimal dengan doa atau infak harta membantu Masjid Al Aqsa,” ujar Muqodam. (Sugeng)