Cegah Corona, Moscow Larang Kegiatan Keramaian
Hingga 10 April
ATMnews.id, Moscow – Pemerintah Kota Moscow mencabut izin keramaian sementara sebagai upaya preventif terhadap wabah virus corona. Moscow melarang adanya kegiatan keramaian apapun yang melibatkan lebih dari 5000 orang sampai 10 April 2020 mendatang.
Wali Kota Moscow, Sergei Sobyanin mengatakan pihaknya mengambil langkah antisipatif guna melindungi warga di Ibu Kota Rusia itu. Menurutnya, sejumlah agenda pun harus batal dengan alasan keamanan.
“Saya telah menandatangani dekrit yang melarang pertemuan massal lebih dari 5.000 orang di Moskow,” katanya seperti dikutip dari Tass, Rabu (11/4).
Sobyanin menjelaskan, larangan kerumunan massa berlaku untuk semua acara, termasuk sepak bola dan hoki es. Dirinya tak ingin mengorbankan keselamatan warga hanya demi kepentingan hiburan semata.
“Situasi coronavirus secara bertahap memburuk. Kami mengawasi perkembangan di Italia, Jerman dan tetangga Eropa kami lainnya. Mengingat hal ini, langkah-langkah pembatasan tambahan diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, wabah pneumonia yang disebabkan oleh virus COVID-19 dilaporkan di Kota Wuhan, Cina, pusat perdagangan dan industri besar dengan populasi 11 juta, pada akhir Desember 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah koronavirus di Cina sebagai darurat kesehatan global.
Kasus baru telah dilaporkan di 115 negara dan wilayah, termasuk Rusia. Wabah corona paling serius di luar Cina dilaporkan di Korea Selatan, Iran dan Italia.
Menurut data terakhir, jumlah kasus penyakit yang dikonfirmasi di China telah melampaui 80.760, dengan lebih dari 3.130 orang terbunuh oleh virus corona ini. Sementara lebih dari 60.110 dinyatakan sembuh.
Kemudian, jumlah pasien coronavirus secara global melebihi 110.000 dan 4.260 meninggal dunia. (Red)