Januari 2020, Rusia dan Cina Hentikan Bantuan Kemanusiaan Suriah

Dampak Blokir Keputusan Dewan Keamanan PBB

ATMnews.id, Jakarta-Di 2020, Rusia dan Cina tak bisa lagi memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga Suriah.

Sebab, Rusia dan Cina telah memblokir keputusan Dewan Keamanan Perserikat Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk memperpanjang bantuan kemanusiaan lintas batas kepada 4 juta warga Suriah dalam setahun mendatang. Aliran bantuan kemanusian yang telah berjalan akan berakhir pada 10 Januari 2020.

Resolusi yang diveto Rusia dan Cina menyerukan perpanjangan satu tahun dari otorisasi untuk mengirim pasokan bantuan kemanusiaan ke Suriah yang berlaku sejak 2014. Jerman, Belgia, dan Kuwait mengajukan resolusi yang memperpanjang kewenangan itu selama setahun dengan membuka pos tambahan. Suara mayoritas dengan 13 suara memutuskan untuk melanjutkan pembukaan pos bantuan untuk Suriah.

Bantuan kemanusiaan saat ini mengalir ke Suriah melalui pos pemeriksaan yang ditunjuk DK PBB tanpa izin resmi dari Pemerintah Damaskus. Pos penyaluran DK PBB melalui Turki, Irak, dan Yordania yang tidak terlalu aktif sejak 2018.

Sedangkan awal pekan ini, Rusia menawarkan rancangan resolusi saingan yang menyerukan perpanjangan enam bulan, tetapi hanya melalui dua pos pemeriksaan Turki, menghilangkan pos Irak dan Yordania. Namun, ajuan itu ditolak pada Jumat (20/12/2019). Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris, Polandia, Peru, dan Republik Dominika memilih menentang, sedangkan Jerman, Belgia, Kuwait dan Indonesia abstain.

“Jika Anda begitu khawatir tentang Suriah, lalu mengapa Anda tidak memilih mendukung rancangan Rusia?” kata Duta Besar Cina untuk PBB Zhang Jun seperti dikutip Republika.co.id, Minggu, (22/12/2019).

Namun, Duta Besar Inggris untuk PBB Karen Pierce mengatakan, veto menunjukkan keengganan untuk membantu warga Suriah. “Ada waktu untuk menyelesaikannya jika semua orang mau melakukannya,” katanya. (Red)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...