Ajarkan Anak Puasa, Ini yang Harus Diperhatikan Orang Tua

Empat Hal Ajarkan Anak Puasa

ATMnews.id, Jakarta-Mengajarkan anak berpuasa Ramadhan menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Agar berpuasa tidak memicu dampak kesehatan yang tak diinginkan pada anak, orang tua perlu mengetahui cara mengajarkan puasa yang tepat.

Menurut dokter spesialis anak konsultan nutrisi metabolik dari RS Pondok Indah dr Cut Nurul Hafifah SpA(K) seperti dikutip Republika.co.id, Kamis, (30/4/2020), setidaknya ada empat hal yang perlu dilakukan oleh orang tua ketika mengajarkan anak berpuasa.

Usia

Anak-anak sebaiknya baru diajarkan berpuasa setelah berusia di atas tujuh tahun. Puasa pada anak-anak berusia di bawah tujuh tahun rentan terhadap risiko masalah kesehatan ang tak diinginkan, seperti hipoglikemia dan kekurangan cairan.

Jenis Makanan dan Durasi

Untuk permulaan, ajarkan anak untuk berpuasa dari makanan yang padat terlebih dahulu. Izinkan anak untuk tetap minum air agar terhindar dari kekurangan cairan, terutama bila puasa dilakukan saat cuaca panas.

Tak perlu langsung memaksakan anak untuk bisa berpuasa satu hari penuh. Di awal, anak bisa diajarkan untuk berpuasa selama enam jam dulu. misalnya sejak bangun pagi hingga jam 12 siang.

“Dengan pola seperti ini, anak belajar menahan lapar dari makanan yang sehari-hari dimakan,” tutur Cut.

Setelah melewati tahap ini, anak bisa mulai diajarkan untuk menahan haus secara bertahap. Anak umumnya dapat menoleransi tidak minum selama 2-4 jam.

Penuhi Gizi
Saat berpuasa, anak tetap membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk menunjang proses tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, orang tua perlu menyiapkan makanan yang bergizi untuk anak baik di saat sahur maupun berbuka. Makanan bergizi yang dimaksud adalah makanan yang mengandung makronutrien serta mikronutrien.

Saat sahur misalnya, orang tua bisa memberikan makanan yang mengenyangkan dan mengandung karbohidrat kompleks, protein dan lemak. Hindari memberikan makanan yang mengandung gula sederhana, seperti makanan ringan yang manis.

“Anda dapat memebrikan susu yang merupakan sumber zat gizi yang lengkap untuk anak pada saat sahur dan berbuka,” lanjut Cut.

Beri Semangat
Selain memerhatikan kecukupan asupan anak, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan bagi anak yang belajar berpuasa. Jangan lupa untuk memberikan semangat dan kata-kata pujian ketika anak sedang berpuasa dan berhasi menahan lapar serta haus.

Selama anak belajar puasa, orang tua juga perlu mengawasi tanda bahwa dehidrasi dan hipoglikemia pada anak. Segera sudahi puasa bila anak tidak sanggup melanjutkan.

“Pada saatnya, perlahan tapi pasti, anak Anda akan terbiasa berpuasa Ramadhan,” terang Cut. (Rizki)

 

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...