Dari Penjaja Kue Hingga Jadi Bos Property
Kisah Perjalanan Hidup Owner JHL Group Dibukukan
ATMnews.id, Tangerang – Kisah sukses pemilik Property JHL Group, Jerry Hermawan Lo dibukukan dengan judul ‘Life University’.
Buku setebal 300 halaman yang ditulis Steven Beteng ini sebagai kado ulang tahun ke-62 pemilik hotel JHL Solitaire.
Di buku tersebut dikisahkan industri properti menjadi salah satu bisnis yang paling menjanjikan di dunia, oleh karena itu, banyak orang mencoba peruntungan di lini bisnis ini untuk meraup kesuksesan dan kekayaan.
Tak hanya itu, bisnis properti juga mempunyai masa depan yang cerah, dan atas dasar itu yang mendasari Jerry Hermawan Lo, seorang pria kelahiran tahun 1957 mulai menggeluti bisnis ini dengan serius dan dalam beberapa tahun kemudian ternyata membuahkan hasil yang membanggakan dimana ia memiliki perusahaan pengembang holding JHL Group yang saat ini sudah memiliki properti dan menguasai kawasan elit Gading Serpong Tangerang berupa apartemen, hotel dan show room mobil Rubicon.
“Saya melewati masa-masa suram dimana ia memulai bisnisnya dari bawah dan serba sulit. Namun karena memiliki semangat berjuang dan pantang menyerah yang tinggi, yang membuat saya tetap kuat untuk melangkah maju, dan bahkan mampu membangun properti,” katanya dihadapan wartawan, Jumat, (22/11).
Menurutnya, dengan pengalaman hidup dan karir yang berliku hingga akhirnya sukses menjadi pengusaha di bisnis properti diharapkan bisa menjadi motivasi dan inspirasi anak muda.
“Saya tidak pernah terbesit untuk membuat buku. Penulis yang memicu saya untuk berbagi pengalaman hidup,” ujarnya.
Sementara Penulis Buku Life University, Steven Beteng mengaku menyelesaikan buku sejarah hidup Jerry Hermawan Lo bukanlah hal yang mudah. Bahkan, untuk menyelesaikan buku biografi tersebut membutuhkan waktu dua tahun 10 bulan.
“Wawancara khusus sih gada. Saya hanya sebatas ngobrol sama pak Jerry. Karena memang Pak Jerry ini orang yang sangat sibuk,” terangnya.
Steven berharap kehadiran buku biografi Life University ini dapat menginspirasi para pembaca di Indonesia. Terutama yang tengah mencoba peruntungan menjadi pengusaha, pebisnis atau entrepreneur, agar mereka mau bekerja keras, gigih dan pantang menyerah ketika menghadapi masalah.
“Menjadi seorang yang sukses memang tidak semudah seperti kita membalikkan telapak tangan, karena dibutuhkan strategi yang tepat dan sikap optimis serta bersedia bekerja keras, tekun dan tidak mudah putus asa,” ucapnya.
Kata Steven, buku ini diedikasikan untuk semua orang yang ingin sukses. Usia bukanlah menjadi penghalang dalam meraih kesuksesan karena di usia berapa pun, semua orang memiliki kesempatan dan potensi untuk sukses, asalkan bersedia bekerja keras dan cerdas.
“Saya juga sangat menghargai orang yang memiliki fighting spirit yang tinggi, karena saya sendiri tidak pernah mau menyerah dengan keadaan. Semoga kehadiran buku ini dapat menjadi motivasi bagi yang saat ini tengah berjuang,” pungkasnya. (Rizki)