ATMnews.id, Banten – Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Banten mendata sekitar 7 ribu orang menderita HIV AIDS dari estimasi sekitar 16 ribu. Sementara untuk tahun 2019 sekitar 800 orang dan didominasi dari Kota Tangerang.
“Dari 16 ribu estimasi, ternyata sekarang baru 7 ribu. Jadi sekitar 8 ribu lagi yang harus kita temukan lagi,” Ucap Ati Pramudji Hastuti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten usai rapat kordinasi KPA Banten di Setda, KP3B, Kota Serang, Selasa, (13/11/2019).
Untuk tahun ini, sambung Ati, yang mengidap sekitar 800 orang. Sementara yang terbanyak berasal dari kota dengan tagline Ahlakul Karimah.
Rakor Untuk penangan HIV AIDS di Banten, kata dia, agar berjalan secara konprehensif. Semua lintas sektoral kemudian lintas OPD dan lintas program berjalan bersinergi.
“Dimulai dari KPA sebagai motor penggerak dan untuk mengkordinir semua. Biro Kesra sebagai kordinator utama untuk OPD lainnya. Dinkes sebagai pelaksaana teknis di lapangan untuk kegiatan penjangkauan kemudian pendampingan,” ucapnya.
Ati menjelaskan pelayanan kesehatan bagi penderita HIV AIDS mulai dari penyediaan tes di puskesmas-puskemas yang ada di Provinsi Banten, kemudian ada juga beberapa puskesmas yang sudah menjalankan satelit-satelit ARV.
“Jadi bukan hanya di RSUD Banten, tetapi ARV ini diberikan ke puskesmas-puskesmas yang ada,” tutupnya. (JD)