Odjawa dan ATMnews.id Salurkan Bantuan Korban Banjir di Lebak
Bakti Sosial Korban Banjir di Lebak
ATMnews.id, Lebak- Odjawa Clothing berkolaborasi dengan Kantor Berita ATMNews.id menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Lebak.
Bantuan berupa kebutuhan sandang dan pangan diberikan langsung Owner Odjawa Clothing Yusman Nur bersama Pimpinan Perusahaan ATMnews.id, Wahyudi diterima langsung Ketua Badan Khusus Reaksi Cepat PGRI Kabupaten Lebak, Abdul Waseh di Posko Bantuan Bencana Banjir PGRI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Cipanas, Jumat, (3/1/2020).
Adapun bantuan yang diberikan di antaranya, mie instan, telur, air mineral, popok, baju layak pakai, susu serta makanan bayi.
Owner Odjawa Clothing Yusman Nur mengatakan turut berduka cita atas banjir bandang yang menimpa sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak. Dampak bencana alam tersebut meninggalkan kesedihan bagi masyarakat yang menjadi korban.
“Hati nurani kita tergerak dan merasakan kesedihan korban banjir bandang. Atas dasar itu kita memberikan bantuan untuk meringankan beban bagi warga terdampak korban banjir,” katanya.
Yusman berharap bantuan yang diberikan ini dapat membantu masyarakat yang menjadi korban banjir. Dan warga yang menjadi korban dapat diberikan kesabaran dan secepatnya pulih dari banjir agar masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala.
“Kita langsung ke lokasi dan posko bantuan banjir untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara Ketua Badan Khusus Reaksi Cepat PGRI Kabupaten Lebak, Abdul Waseh berterimakasih atas bantuan yang diberikan Odjawa Clothing dan ATMnews.id. Bantuan ini tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat korban banjir.
“Bantuan yang kita terima langsung didistribusikan ke korban banjir yang wilayah terisolir,” ucapnya.
Kata Abdul, korban banjir bandang didominasi warga yang rumahnya di Bantaran Sungai Ciberang. “Tak hanya rumah dua gedung sekolah pun rata dengan tanah,” tegasnya.
Waseh menjelaskan puluhan gedung sekolah pun menjadi korban banjir. Data yang tercatat dari PGRI Kabupaten Lebak Jumat, (3/1/202) hingga pukul 15.15 WIB, sebanyak 19 gedung sekolah di lima kecamatan kondisinya rusak ringan dan parah.
“Tak hanya hingga itu 94 rumah guru rusak parah. Bahkan, ada rumah guru yang hanyut,” tandasnya. (Rizki)