Menghidupkan Kembali Permainan Ketapel
Olahraga Murah dan Butuh Konsentrasi
ATMNews.id, TANGSEL- Permainan ketapel atau dalam bahasa betawi, Slepetan ternyata tak mudah. Permainan ‘jadul’ ini membutuhkan konsentrasi dan perhitungan yang matang agar tepat sasaran.
Ya, permainan ketapel atau slepetan tidak populer sepopuler permainan game online atau playstation. Permainan tradisional ini hampir tenggelam telan zaman. Namun, Pemkot Tangsel berkomitmen untuk melestarikan permainan yang membutuhkan alat kayu berbentuk huruf Y diikat karet ini.
“Kalau Katapel dilestarikan kembali ini suatu hal yang sangat baik untuk mengimbangi olahraga-olahraga yang lebih canggih dan mahal yang membuat orang menjadi statis,” kata Wakil Walikota Benyamin Davnie, ditemui saat pembukaan Festival Lenong di Lapangan Kecamatan Pondok Aren, Sabtu, (16/11/2019).
Pria yang biasa dipanggil Bang Ben itu sudah mengenal permainan slepetan sejak tahun 1970-an. Kata dia, olahraga permainan ini membutuhkan konsentrasi. “Saya kira bagus dan mendukung dilestarikan,” imbuhnya.
Keberadaan Katapel dalam ajang Festival Lenong Betawi 2019 ini tak terlepas dari orang-orang yang konsen dengan warisan nusantara ini, salah satunya bernama Shalin.
“Galery Katapel se Jabodetabek kali ini yang perdana tampil dalam festival Lenong Betawi 2019 ini,” ujar Shalin. (Sugeng)