Dampak Virus Corona, Pameran Otomotif Disejumlah Negara Diundur
Meski Dilaksanakan Penyelenggara akan Melakukan Pengawasan Ketat
ATMnews.id, Jakarta– Virus Corona (COVID-19) membawa dampak besar terhadap berbagai aktivitas publik di sejumlah negara. Wajar saja, aktivitas yang menghadirkan orang banyak dalam satu venue dikhawatirkan bisa menjadi media penyebaran virus lebih luas lagi. Jadi, jangan heran bila beberapa event besar, seperti pameran otomotif di dunia tiba-tiba diundur, bahkan dibatalkan.
Ada beberapa pameran otomotif terbesar di dunia yang dibatalkan akibat penyebaran virus Corona. Geneva International Motor Show 2020 misalnya, pemerintah Swiss membatalkan ajang ini yang sedianya dilaksanakan pada 7 – 17 Maret 2020. Pemerintah setempat tak mau ambil risiko terjadinya penyebaran virus Corona dalam ajang tersebut.
Pun demkian dengan Bangkok International Motor Show 2020. Hanya saja, pameran otomotif terbesar di Thailand ini mengalami pemunduran jadwal. Sedianya digelar pada 25 Maret hingga 5 April 2020, kini menjadi 22 April 2020 hingga selesai. Meski tetap dilaksanakan, penyelenggara akan melakukan pengawasan ketat.
Sama halnya dengan Bangkok International Motor Show 2020 dan pameran otomotif New York Auto Show 2020 juga diundur akibat wabah virus Corona. Pameran ini rencananya akan digelar pada April 2020, namun karena alasan masalah kesehatan akan dijadwal ulang pada 28 Agustus – 6 September. 2020.
“Kami mengambil langkah luar biasa ini untuk membantu melindungi peserta kami, peserta pameran dan semua peserta dari virus Corona,” ungkap Mark Schienberg, Presiden Asosiasi Dealer Otomotif New York seperti dikutip The Drive, Selasa (11/3/2020) dilansir pitstop.
Padahal, sehari sebelumnya (Senin, 10/3/2020), pihak menyelenggara New York Auto Show 2020 telah menyatakan bahwa pameran otomotif tersebut tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni mulai 10 – 19 April yang berlangsung di Javits Convention Center, Amerika Serikat.
Pemerintah setempat dan penyelenggara pameran pun sudah melakukan antisipasi yang cukup ketat terkait dengan penyebaran virus Corona. Mengingat hingga 7 Maret 2020, sudah ada 105 kasus pasien positif Corona di New York. Bahkan, Carscoops menyebutkan sudah ada 22 orang yang positif terjangkit Corona di sana.
Langkah antisipasi penyebaran virus Corona saat New York Auto Show 2020 berlangsung adalah menyediakan sebanyak 70 tempat membersihkan tangan dan lebih banyak lagi hand sanitizer.
Fasilitas kesehatan lainnya seperti thermal scanner, ambulans hingga tim-tim paramedis terlatih juga dipastikan stand-by mengantisipasi jika ada pengunjung mengalami keluhan kesehatan. Sementara kepada para kru pameran serta perusahaan otomotif yang ikut serta dalam pameran otomotif ini diwajibkan menggunakan pembersih disinfektan.
New York Auto Show 2020 kali ini dipastikan kurang ‘greget’. Ya, penyebaran virus Corona membuat sebagian produsen otomotif juga tak mau ambil risiko. Banyak di antara mereka yang memutuskan untuk tidak mengikuti pameran tersebut.
Baru-baru ini, Audi memutuskan tidak akan berpartisipasi dalam ajang New York Auto Show 2020. Keputusan ini diambil setelah produsen otomotif asal Jerman ini meninjau lokasi pameran. Di sisi lain, penurunan penjualan produk kendaraan secara global juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi Audi untuk berpikir ulang mengikuti pameran otomotif tersebut.
“Pengeluaran dana serta perencananaan matang mengkuti pameran, belum tentu sebanding dengan pertumbuhan konsumen. Meski secara sejarah, pameran sekelas New York Auto Show 2020 selalu akan menyedot perhatian pengunjung,” ujar Tara Rush, Chief Communication Officer Audi Amerika.
Sebelumnya, perusahaan otomotif Jerman lainnya, seperti BMW dan Mercedes-Benz juga memutuskan untuk tidak ikut serta dalam pameran New York Auto Show 2020. (Red)