DPRD Banten : Keberhasilan Penyelenggaraan Pilkada Diukur dari Tingkat Partisipasi

Pilkada di Banten Rawan Konflik

ATMnews.id. Serang- Kabupaten Serang ditetapkan sebagai daerah dengan indeks kerawanan pemilu (IKP) tertinggi se-Pulau Jawa. Hal tersebut menjadi perhatian khusus DPRD Banten.

“Kami selalu melakukan koordinasi, baik dengan Bawaslu atau KPU provinsi atau kabupaten/kota. Koordinasi kita dengan penyelenggara untuk menciptakan pemilu yang damai, humanis, jujur, adil dan tidak keberpihakan,” ucap Ketua Komisi I DPRD Banten Asep Hidayat saat ditemui di ruangannya, DPRD Banten, KP3B, Kota Serang, Senin (2/3/2020).

Hal-hal tersebut, tambahnya, kalau tidak dipelihara ke depan akan menimbulkan kericuhan pada pemilu karena diakibatkan penyelenggara yang tidak adil. Pihaknya berharap Bawaslu dan KPU untuk menjaga pemilu ini diselenggarakan dengan baik. Jangan sampai pilkada ini dikotori dengan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Penyelenggaraan pemilu yang baik itu bukan terciptanya atau terpilihnya kepala daerah, tetapi bagaimana tingkat keikutsertaan masyarakat datang ke TPS. Kita bisa bandingan kalau Pilpres tingkat kedatangan masyarakat untuk datang mencoblos lebih tinggi dibanding Pileg. Karena ada keluarga, saudara, kerabat, teman dari Caleg. Sementara kalau Pilkada lebih kecil, hanya 1, 2 atau 3 calon sehingga kesadaran masyarakat untuk mencoblos tingkat persentasi lebih kecil,” katanya.

Pihaknya mengaku tidak mau menerima alasan keikutsertaan masyarakat rendah dan bagaimana pendekatan dengan masyarakat dan kasih pengertian untuk datang ke TPS.

” Jadi jangan nyerah dulu karena itu juga sudah haknya masyarakat,” tandasnya. (MgDra)

 

Via Editor
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...