Efek Pelukan Jokowi-Surya Paloh, Nasdem Mentah Dukung Anies di Pilpres
Surya Paloh Bantah Dukung Anies Sebagai Calon Presiden 2024.
ATMNews.id,Jakarta – Saat berlangsung Kongres ke 2 Partai Nasdem, terindikasi semakin bergeser dukungan partai besutan Surya Paloh ke Anies Baswedan. Dalam acara, bos Media itu membantah kalau partainya sudah mendukung Gubernur DKI Anies sebagai calon presiden 2024.
Jauh hari sebelum acara, Surya Paloh sempat bertemu Sohibul Iman Presiden PKS. Keduanya saling memeluk sehingga muncul kecurigaan bahwa kubu koalisi pemerintah pecah.
Saat itu, Anies pun seolah melenggang akan didukung kubu Nasdem, tetapi sekarang konstelasinya berbeda setelah berlangsungnya kongres NasDem.
“Kalau ini berpihak pada Bung Anies, ah salah itu. Berpihak pada Ridwan Kamil, salah juga itu. Khofifah, belum tentu. Jadi siapa? Kita cari bersama,” kata Surya Paloh dihadapan Presiden Joko Widodo di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11).
Dia menegaskan, partainya akan menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden di Pemilu 2024. Artinya dukungan yang selama ini di alamatkan ke Anies Baswedan mentah secara politik.
“Kita akan lakukan dua tahun sebelum 2024 melalui proses konvensi capres. Ini harapan kita,” kata Surya Paloh.
Paloh mengakui, di dalam menerima mandat sebagai Ketua Umum, saat Kongres dirinya juga sekaligus didorong agar maju di Pemilu 2024. Namun demikian, Paloh menyadari betapa berat untuk menerima mandat tersebut.
“Kongres memintakan agar saya bersedia menjadi capres 2024. Saya terima hormat, kalau tawaran ini berlaku 20 tahun lalu saya siap,” ujarnya.
Kongres akhirnya menghasilkan bahwa NasDem akan menggelar konvensi untuk mendukung pasangan calon Presiden. Konvensi untuk mencari putra atau putri terbaik bangsa untuk meneruskan apa yang sudah dilakukan Jokowi.
“Saya berikhtiar, di hadapan tokoh bangsa, partai ini harus berani membuka potensi anak negeri untuk pantas memimpin negeri ini,” ucap Paloh berkilah.
Meski demikian, sejumlah pengamat menilai bahwa pelukan antara Surya Paloh dan Jokowi bersifat kondisional. Ke depan bisa berubah melihat konstelasi politik menjelang Pilpres.
“Surya Paloh dan Jokowi berpelukan semalam itu seperti semacam clinch dalam tinju. Kemudian, mereka melihat momen selanjutnya,” kata Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun kepada wartawan, Selasa (12/11/2019).
Clinch, sebagaimana jamak diketahui, adalah gerakan memeluk yang dilakukan petinju untuk mengurangi jarak pukul lawannya.
Rico menilai persaingan yang sehat belum berakhir. Tujuan NasDem yang dipimpin Paloh adalah Pemilu 2024. NasDem berani karena punya bekal lonjakan tambahan 23 kursi di parlemen, terbanyak di antara partai lain.
“Ada jeda, nanti ada waktunya untuk tarung lagi,” ujar Rico. (red)