Wakil Ketua MPR: Pensiun ASN Rp 1 Miliar, Jangan Bebani Keuangan Negara
Wacana Pensiun ASN Perlu Dikaji
ATMnews.id, Jakarta – Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mempertanyakan wacana pemerintah yang akan memberikan pensiunan Aparat Sipil Negara (ASN) Rp1 miliar.
Menurutnya, negara masih belum bisa memberikan uang sebanyak itu kepada ASN atau PNS yang ingin pensiun.
Dia meminta pemerintah mengkaji ulang wacana itu. Jangan sampai, ke depannya kebijakan itu justru membebani keuangan negara.
“Persoalannya sekarang, untuk memberikan sebesar 1 miliar Rupiah itu uangnya dari mana ya,” kata Syarief di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
Syarief tidak mengerti maksud dari Menteri PAN-RB yang mengusulkan hal tersebut. Namun, jika untuk kesejahteraan ia setuju hanya dalam menambah nilai pensiunnya saja, namun angka 1 miliar, itu tidak realistis.
“Bagi saya bagus-bagus saja kan kewajiban kita untuk mensejahterakan rakyat ya kan. Tapi harus rasional berfikir, asal uangnya ada,” ujar Syarief yang juga Wakil Ketua Umum partai Demokrat tersebut.
Dia menambahkan, pemerintah harus realistis dalam mewacanakan sesuatu, terlebih mengenai anggaran.
“Lagi-lagi saya katakan kalau memang tidak punya sumber (jangan sampai 1 miliar). Tapi sekarang menurut saya sudah cukup bagus, kalau mau pensiun ada kompensasi lebih besar, kita dukung lah gitu kan. Tapi harus realistis,” Imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi dan Birokrasi ( Menpan RB) Tjahjo Kumolo tengah mengkaji pemberian anggaran kepada aparatur sipil negara (ASN) yang memasuki masa pensiun sebesar Rp 1 miliar.
“Kita kemarin juga sudah mengundang BTN. BTN clear bisa menggaji dan kami juga sudah meminta begitu ASN pensiun, minimal bisa dapat Rp 1 miliar. Bisa dihitung dengan baik,” katanya. (Irur)