Banjir Bandang Lebak, Dua Gedung Sekolah Rata dengan Tanah

Sejumlah Desa Terisolir

ATMnews.id, Lebak- Dua gedung sekolah di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak rata dengan tanah terseret banjir bandang Sungai Ciberang.

Kedua gedung sekolah tersebut, SMPN 4 Lebak Gedong dan SDN Banjar Irigasi. Akibat, gedung sekolah rata dengan ratusan siswa terancam melanjutkan kegiatan belajar mengajar dengan gedung seadanya.

Tak hanya itu, selain memutus jembatan, luapan Sungai Ciberang juga menghanyutkan sejumlah rumah dan pondok pesantren di bantaran sungai.

Ketua Badan Khusus Reaksi Cepat PGRI Kabupaten Lebak, Abdul Waseh mengatakan hingga kini akses menuju wilayah terdampak banjir belum bisa dilintasi kendaraan. Untuk mengirimkan logistik ke lokasi terisolir hanya bisa menggunakan sepeda motor.

“Bantuan untuk korban banjir memang sudah ada tapi masih terbatas. Saat kami menemirm bantuan langsung dislaurkan ke korban banjir yang terisolir,” katanya saat ditemui ATMnews.id di Posko Bantuan Bencana Banjir PGRI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Cipanas, Jumat, (3/1/2020).

Menurutnya, saat kegiatan belajar di dua sekolah masih libur. Ke depannya, belum bisa dipikirkan untuk pengganti ruang belajar untuk ratusan siswa. Saat ini, pihaknya memfokuskan bantuan makanan dan kebutuhan pokok untuk korban banjir.

“Informasinya, Kemendikbud besok (hari ini-red) mau pantau gedung sekolah yang hancur,” ujarnya.

Diketahui dampak banjir bandang yang menghantam Kabupaten Lebak sebanyak enam kecamatan. Yakni Curug bitung, Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Maja dan Cimarga. Dari enam kecamatan itu, wilayah Curug bitung dan Sajira mengalami kerusakan terparah.(Rizki)

 

Via Editor
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...