PT PITS Diduga Jual Air Perumdam TKR Dengan Harga Hampir Tiga Kali Lipat

Pengakuan Perumdam TKR terkait Harga Air

ATMnews.id, TANGSEL – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yakni PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS) bagian dari BUMD Tangsel, diduga menjual air kepada masyarakat dengan harga hampir tiga kali lipat.

Untuk saat ini air yang dikelola oleh PT PITS dibeli dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kerta Raharja (TKR), milik Kabupaten Tangerang.

“Harganya itu 3 tahun yang lalu, kita buka saja, kita jual. Saya terbuka aja, 2.807 rupiah per meter kubik. nanti konfirmasi kembali ke PT PITS,” kata Kepala Sekertariat Perumdam TKR, Syarifudin, di Kantornya Jalan Moh. Toha, Karawaci, Kota Tangerang, pada Senin (20/1/2020).

Meski hingga saat ini PT PITS seperti enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai soal usaha penjualan air bersih yang dilakukan, namun Perumdam TKR mengungkapkan bahwa harga jual air bersih kepada PT PITS selama kurun waktu tiga tahun terkahir Rp2.807/m3.

Diketahui sebelumnya, warga kawasan komplek perumahan Serpong Green Park dan Vila Dago Tol, yang sudah menggunakan pelayanan air bersih dari PT PITS dikenakan biaya Rp6.300 per meter kubik.

“Pembayaran tagihan perbulan tergantung pemakaian, 1 kubik itu 6300, ditambah perawatan alat pengukur volume penggunaan air 25 ribu. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer melalui mini market (Alfamart),” kata salah seorang warga RT 03/RW 23, komplek perumahan Serpong Green Park, Sabtu (18/1/2020).

“Saya baru 3 bulan, kemarin 96 ribu, perbulan nggak nentu. Udah tiga kali bayar. Bayarnya di Indomaret ada nomor ID nya, nomor kontrak,” sambung warga Villa Dago Tol RT 04/RW 11, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, saat ditemui secara terpisah oleh awak media.

Syarifudin juga menjelaskan, dalam kontrak kerjasama PT PITS kuota air curah yang dibeli PT PITS dari Perumdam TKR dengan hitungan 100 liter per detik untuk 10 ribu pelanggan. Lebih lanjut, dari kuota yang ada, air yang digunakan baru 6 liter per detik, dimana terhitung untuk bulan Desember 2019 saja, jumlah pemakain air sebesar 17.554 per meter kubik.

Terpisah, pihak PT PITS hingga kini belum menjelaskan lebih rinci, mengenai usaha jual beli air bersih, bahkan ketika sejumlah awak media mendatangi kantor PT PITS di kawasa pertokoan Jalan Tekno Widya, Serpong, Dudung E. Direja seperti enggan menemui sejumlah awak media.

“Jadi lagi istirahat dulu, lagi makan siang, lagi sholat, ada yang mau disampaikan pak?. Soalnya ditunggu juga di Parakan,” ujar sekertaris Direksi PT PITS, Linda.

Via Editor
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...