Benarkah Artefak di Kali Mookervaart Kota Tangerang Benda Bersejarah
Dari Pabrik Gula eks Belanda Tahun 1740
ATMnews.id, Kota Tangerang – Sebuah Artefak ditemukan setelah terkubur diduga selama 1740 tahun lamanya di Kali Mookervaart, Kota Tangerang beberapa waktu lalu.
Pantauan dilokasi, terdapat dua artefak seberat ratusan kilogram yang ditemukan oleh warga dan sedang diobservasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang.
Dua artefak itu berbentuk lingkaran berdiameter sekira 50 sentimeter yang diduga peninggalan sejarah tahun 1740 hingga berbobot ratusan kilogram.
Saking beratnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang membutuhkan alat berat dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang untuk memindahkan artefak itu.
Sebab diketahui satu dari dua artefak tersebut sudah dipindahkan untuk diamankan dan diteliti oleh pakarnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Tangerang, Sumangku Getar mengatakan, kedua artefak tersebut diyakini sebagai peninggalan sejarah dari industri pengolahan gula di Kota Tangerang.
“Pabrik itu kan sempat menjadi primadona dan menjadi satu dari beberapa alasan Belanda dan negara lainnya menjajah Indonesia,” ucap Sumangku saat dihubungi ATMnews.id, Kamis (30/1/2020).
Sumangku melanjutkan, kedua artefak berbentuk silinder tersebut menguatkan fakta sejarah jika Kali Moovekaart adalah pilihan lintasan perekonomian bagi masyarakat jakarta yang dulu dikenal Jayakarta dan kesultanan Banten.
“Berdasarkan informasi dari para sahabat sahabat budaya, benda yang diduga batu sejarah, dan ini kami masih perlu melakukan penelitian lanjutan,” kata Sumangku.
Menurutnya, lokasi ditemukannya kedua batu yang diduga artefak peninggalan masa kolonial Belanda tersebut juga memperkuat fakta jika di zamannya pernah ada industri gula di kawasan Cikokol, Kota Tangerang.
“Kita menemukan kedua artefak ini persis di depan Lapas Anak Wanita, yang konon dulunya adalah benteng atau markas Belanda,” ucap Sumangku.
Ia menambahkan, dengan ditemukannya dua artefak tersebut tidak menutup kemungkinan masih banyak lagi peninggalan sejarah di Kota Tamgerang. Terutama yang terdapat di sepanjang Kali Mookervaart.
Sehingga, Sumangku mengaku dengan menggandeng ahli sejarah, budayawan, dan peneliti akan kembali menulusuri lokasi penemuan kedua benda yang diduga peninggalan sejarah tersebut.
“Kali Mookervaart pernah mengalami masa-masa kejayaannya, dan dengan ditemukannya ini tidak menutup kemungkinan masih banyak peninggalan lainnya yang masih belum ditemukan,” tutur dia.
Ia mengaku, kedua batu yang diduga artefak tersebut, rencananya akan menjadi koleksi museum Tangerang. Tentunya setelah dilakukan penelitian lanjutan dari beberapa ahli sejarah dan budayawan.
“Kami selamatkan dulu untuk selanjutnya dilakukan penelitian dan kalau memang benar kedua benda tersebut adalah peninggalan artefak kami akan simpan di museum Tangerang,” tandas Sumangku. (hisyam)