BPS Banten Terapkan Sensus Penduduk Sistem Online

Sudah Diujicoba di Lebak dan Pandeglang

ATMnews.id, Serang- Sensus penduduk di tahun 2020 ini berbeda dengan sensus di tahun-tahun sebelumnya, karena sensus yang ke-7 ini menggunakan sistem online. Sensus yang kemudian disingkat menjadi SP2020 ini merupakan pendataan penduduk Indonesia yang mencakup jumlah penduduk, etnis, agama, pekerjaan, perekonomian, dan lain sebagainya.

“Sensus online akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020 dengan melakukan pendataan mandiri, tanpa proses wawancara langsung dengan petugas, melalui moda Computer Aided Web Interviewing (CAWI),” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Adhi Wiriana saat ditemui di ruangannya, Kamis (13/2/2020).

Sementara di wilayah Pandeglang dan Lebak akan menggunakan cara konvensional pada Juli mendatang, yaitu petugas melakukan pendataan door to door menggunakan kuesioner bagi mereka yang belum melakukan sensus penduduk online, sedangkan kab/kota lainnya didata menggunakan android/gadget.

“Jadi Sensus penduduk wawancara dilakukan untuk mengantisipasi wilayah yang jaringan internetnya kurang atau penduduk yang belum bisa melakukan sensus penduduk online,” ucapnya.

Adanya sensus online ini agar hasilnya dapat diperoleh dengan lebih cepat sehingga bisa langsung sampai ke pusat. Selain itu agar masyarakat lebih yakin karena mengisi sendiri sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Pada sensus konvensional banyak petugas yang terkendala ketika mendatangi tempat yang dituju,
terutama di kawasan elit Tangerang. Dengan adanya sistem online ini mereka bisa mengupdate datanya sendiri,” ucapnya.

BPS sendiri, sambungnya, telah melakukan du kali uji coba sistem sensus online ini. Uji coba telah tersebut dilakukan di Januari kemarin, sekalipun sampelnya dari pegawai BPS.

“Yang menjadi tantangan, di Banten ini masih banyak yang belum memiliki akte pernikahan dan percerai, termasuk yang meninggal dunia tidak diurus surat kematiannya karena kebanyakan dimakamkan di pemakaman keluarga,” ucapnya.

Ia berharap, sensus penduduk online pertama ini akan berjalan dengan lancar, serta partisipasi masyarakat meningkat. Saat ini pihaknya telah berupaya untuk menyosialisasikan sensus penduduk ini. (MgDra)

 

Via Editor
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...