Wow, Di 2020 BLKI Dapat Anggaran Fantastis
Anggaran Tahun 2020 Sebesar Rp24 Milyar
ATMnews.id, Tangsel – Pemerintah Provinsi Banten telah mempersiapkan anggarannya di tahun 2020 sebesar Rp24 Milyar untuk Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) atau sekarang UPTD Latihan Kerja Provinsi Banten.
Hal tersebut diungkapkan Kasubag TU/ Tata Kelola Pemerintahan UPTD Latihan Kerja Provinsi Banten, Joko Sukamto di Kantornya Jalan Raya Serpong Km 12 Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (7/11/2019).
UPTD Latihan Kerja Provinsi Banten merupakan bagian dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemeritah Provinsi Banten. Sesuai tugas dan fungsinya adalah meningkatkan kompetensi masyarakat di Provinsi Banten.
“Kami disini bekerja bagaimana meningkatkan kompetensi agar mempunyai daya saing, daya juang yang tinggi dan harapan kedepan bisa memperbaiki ekonomi Banten,” kata Joko.
Tahun 2019, UPTD ini melatih sebanyak 996 peserta didik terseleksi dari 8 Kab/Kota dari berbagai keahlian dan kejuruan dengan APBD Banten. “Yang pasti karena anggaran ini diperuntukkan bagi yang ber KTP Banten,” imbuhnya.
Saat ini ada sekitar 19 program pelatihan yang disediakan disana, antara lain, desain grafis, las, teknik sepeda motor, hingga kecantikan rambut.
“Ijazah peserta yang telah terseleksi dan siap dilatih rata-rata SLTA/ se derajat, karena ini sesuai permintaan industri, untuk lulusan SMP tidak bisa, karena akan kesulitan di akhir penempatan, itu kendalanya,” katanya.
Kata Joko, peserta tak dipungut biaya (gratis) dengan fasilitas mendapat kaos olahraga, baju praktek, pelatihan, makan siang, uang saku dan mendapat sertifikat.
Serta dalam satu kelas berjumlah 16 orang peserta, dilatih selama 1,5 bulan, 30 kali pertemuan atau 240 jam pelatihan, 70% praktek dan 30 % teori.
“Prosesnya melalui pembinaan fisik mental disiplin satu hari, kemudian pembinaan untuk mental dari BP SDM satu hari,” ujarnya.
Pihaknya dalam hal penempatan kerja melayani industri di Banten ataupun luar Banten yang sesuai kebutuhan pasar kerja.
“Perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja menyeleksi di tempat dan difasilitasi BLK sesuai kebutuhan,” terangnya. (Sugeng)
