Cegah Virus Corona, Bandara Soetta Tingkatkan Kewaspadaan
Di Terminal kedatangan Internasional Penumpang Dithermal Scanner
ATMnews.id, Kota Tangerang – Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang meningkatkan kewaspadaannya terhadap penumpang yang datang dari negeri panda alias Cina.
Hal tersebut merupakan buntut ditemukannya penyakit pneumonia berat virus yang belum diketahui asal usulnya di Kota Wuhan, Tiongkok akhir tahun 2019 ini.
Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan surat edaran perihal kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran penyakit pneumonia berat yang belum diketahui etiloginya atau masih misterius.
Kepala Kantor Kesehatan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Anas Ma’ruf mengatakan, memang belum ada bukti penularan langsung dari manusia ke manusia.
Namun pihaknya meningkatkan pengawasan terhadap penumpang di Terminal kedatangan Internasional.
“Kita Balai KKP melakukan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara kita, waspadanya adalah pemerintah sudah melakukan suatu tindakan kepada seluruh stakeholder untuk melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan prosedur yang ada. Terutama untuk pengawasan terhadap kedatangan dari Cina,” kata Anas di Terminal 3 Bandara Soetta, Jum’at (24/1/2020).
Selain menyiagakan alat pemindai suhu tubuh (Thermal Scanner) 24 jam, KKP Kelas I juga menempatkan sejumlah petugas di Terminal 3 Kedatangan Internasional. Serta juga di Kedatangan Terminal 2F menggunakan alat khusus.
“Kami meningkatkan pengawasan dari seluruh kedatangan baik penumpang maupun barang yang datang dari Cina. Alat juag dinyalakan selama 24 jam sehari dan kita tingkatkan pengawasannya,” kata Anas.
Bahkan, golf car yang digunakan untuk mengangkut penumpang menuju tempat pemeriksaan Imigrasi atapnya dibuka untuk memudahkan alat memindai suhu tubuh penumpang yang diangkut.
Sementara itu, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama Soekarno-Hatta, Herson mengatakan, pihaknya turut melakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan terhadap sarana dan prasarana khususnya di Terminal Kedatangan Internasional.
“Setelah kita evaluasi, semua peralatan yang ada ini 24 jam tetap beroperasi dan kita harapkan dari beberapa bandara yang ada di wilayah 1 Bandara Soetta berjalan dengan lancar, itu kita harapkan,” tutur Herson.
“Sehingga, ketika ada virus yang masuk, bisa kita deteksi sejak dini dengan peralatan yang standby,” imbuhnya. (hisyam)