Ini Alasan Indonesia Tidak Berlakukan Lock Down
India, New York dan Italia Dianggap Gagal Lock Down
ATMNews.id, Jakarta – Pemerintah India baru saja menyatakan permintaan maaf kepada rakyatnya lantaran kebijakan lock down di negerinya tidak berjalan mulus.
Berkaca pada India, New York di Amerika Serikat (AS) dan negara lain yang telah mengawali kebijakan Lock down, pemerintah Indonesia untuk mencegah penyebaran Covid-19 tidak mengikuti langkah seperti yang dilakukan juga oleh negara Italia.
Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan pemerintah tidak akan menerapkan opsi lockdown atau karantina wilayah demi mencegah penyebaran virus corona.
Pemerintah menilai kebijakan lockdown yang sudah diterapkan oleh beberapa negara lain nyatanya menimbulkan dampak baru.
Jadi kata Doni, langkah yang dilakukan oleh Indonesia adalah pembatasan dengan skala besar. Dan rencananya akan dilakukan secara lebih tegas ketimbang physical distancing yang diluncurkan pemerintah sebelumnya.
Nantinya, kebijakan pembatasan sosial skala besar juga akan dibarengi dengan langkah darurat sipil.
“Kemudian dapat dipastikan bahwa pemerintah dalam hal ini negara tidak mengikuti apa yang telah dilakukan sejumlah negara yang ternyata juga tidak efektif dalam mengambil kebijakan dan justru menimbulkan dampak yang baru,” ujar Doni dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (30/3/2020).
Sementara baru-baru ini Perdana menteri India telah mengucapkan permohonan maaf setelah memberlakukan status lockdown besar-besaran. Dampak status lock down yang dubuatnya telah berdampak pada jutaan orang miskin.
Dikutip dari BBC pada Senin (30/3/2020), kritik yang ditujukan kepada pemerintah setempat telah meningkat karena kurangnya perencanaan menjelang penerapan status lockdown.
Dampaknya, sekitar 1,3 miliar penduduk India kehilangan pekerjaan dan kelaparan. Puluhan ribu buruh migran pun terpaksa berjalan ratusan kilometer ke desa asal mereka. (red)