KNPI: Pekerja yang PHK Butuh Uang Tunai, Bukan Pelatihan Online

Pelatihan Kerja Tidak Tepat

ATMnews.id, Jakarta-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendorong program Kartu Prakerja untuk secara total anggarannya diperuntukan untuk bantuan uang tunai. Menurutnya, pelatihan kerja di masa pandemi virus corona saat ini dinilainya kurang tepat.

“KNPI minta hentikan semua pelatihan online buat pekerja yang kena PHK. Alihkan uang Rp 5,6 T menjadi bantuan tunai untuk pekerja. Pelatihan online saat ini tidak ada gunanya, pekerja yang kena PHK hanya butuh uang tunai,” kata Sekjen DPP KNPI, Jackson Kumaat, seperti dilansir dari liputan6.com pada Rabu (29/4/2020).

Lebih jauh Jackson menyebutkan, ternyata banyak penyedia platform digital yang siap bekerjasama dengan pemerintah tanpa harus bayar alias gratis.

Pernyataan itu, kata dia, diperoleh dari hasil diskusi daring yang diikuti hampir 100 peserta tentang kartu Prakerja dengan narasumber, Jumhur Hidayat selaku Mantan Kepala BNP2TKI dan Yenny Wahid Direktur The Wahid Foundation.

“Karena mereka mendapat manfaat ketika ada jasa dompet eletronik e-wallet dan user pengguna platform mereka dari 1000 pengguna, 10.000 pengguna, 100.000 pengguna hingga jutaan. Yang nantinya akan mengantarkan mereka dilirik Venture Capital untuk menuju decacorn dan unicorn. Bagi yang sudah unicorn akan membuatnya menjadi lebih besar,” terang Jackson.

Oleh karena itu, kata Jackson, belum terlambat untuk pemerintah mengalihkan anggaran pelatihan online menjadi bantuan tunai pekerja.

“Jangan sampai nanti ditemukan menjadi kerugian negara karena ada perusahaan pembanding yang bisa memberikan dengan gratis kerjasama,” ujar dia. (MgDra)

 

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...