Pasca Erick Tohir Blak-blakan Soal Sengkarut Mafia Alkes, Jokowi: Bongkar!

KPK Klaim Komit Berantas Mafia

ATMNews.id, Jakarta – Dampak musibah virus Corona disebut agar Indonesia sadar diri. Apalagi setelah Erick Tohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan ada oknum mafia obat-obatan dan alat kesehatan (alkes) saat situasi Corona merebak.

Setelah ramai dalam pemberitaan, Presiden Jokowi mendesak pemilik klub Inter Milan itu untuk serius membangun industri farmasi, supaya sepak terjang mafia alkes diberantas.

Dan terkait dengan adanya statmen Erick soal adanya mafia alat kesehatan (Alkes) dan obat-obatan yang beredar di Indonesia Presiden menginstruksikan untuk memberantas oknum yang bermain.

“Bangsa kita sibuk berdagang bukan sibuk memproduksi. Ini jelas perintah Pak Jokowi ke Pak Erick Thohir, untuk memberantas atau membongkar mafia-mafia ini dengan membangun industry lokal, bangun industri farmasi kita, sehingga kita bisa memproduksi apa kebutuhan kita,” ungkap Arya Sinulingga Jubir Kepresidenan, Sabtu (18/4/2020).

Sebelumnya Erick Thohir mengatakan, hingga sekarang mayoritas bahan baku untuk obat-obatan dan alat kesehatan yang beredar di Indonesia masih impor.

“Mohon maaf kalau saya bicara ini, sangat menyedihkan kalau negara sebesar Indonesia ini, 90 persen bahan baku dari luar negeri untuk industri obat. Sama juga alat kesehatan, mayoritas dari luar negeri,” ujar Erick usai meninjau RS Pertamina Jaya, Kamis (16/4/2020) lalu.

Menurut Erick, mewabahnya virus corona di Indonesia harus dijadikan cambukan untuk mengubah hal tersebut. Dengan demikian, nantinya bangsa Indonesia tak akan lagi tergantung dengan negara lain.

“Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak. Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor, sehingga alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor,” kata Erick.

Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku bakal menindak yang menyelewengkan dana anggaran terkait penanganan wabah virus corona covid-19, termasuk mafia alat-alat kesehatan.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menindaklanjuti dugaannya soal mafia alat kesehatan. Erick diminta melaporkan ke lembaga antirasuah tersebut.

Setiap informasi terkait hal tersebut dapat langsung disampaikan kepada Pengaduan KPK.

“Dan KPK tentu akan telaah dan dalami setiap informasi yang diterima. Terlebih untuk situasi saat ini,” kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Jumat, (17/4/2020).

KPK, kata Ali, berkomitmen mengawal pelaksanaan anggaran dan pengadaan barang dalam penanganan Covid-19. KPK juga berjanji akan menindak pihak yang bermain dalam pengadaan barang dan jasa alat kesehatan.

Ali meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar menyampaikan informasi tersebut kepada bagian pengaduan KPK. (red)

Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...