Pekerja Mogok Kerja, Pesawat Garuda Terancam Batal Terbang

Tuntut Kejelasan Status, Pekerja Anak Perusahaan Garuda Mogok Kerja

ATMnews.id, Kota Tangerang – Ratusan pekerja dari anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero), Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk melakukan aksi mogok kerja di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang.

Ratusan pekerja yang melakukan mogok kerja tersebut lantaran merasa kecewa tidak ada kejelasan status masa kerja.

“Tuntutan kami semua terkait tidak adanya masa dinas atau kejelasan status masa kerja,” ujar salah satu koordinator aksi, Yudi Wiratmaja, Selasa (31/12/2019).

Yudi menjelaskan, ketidakjelasan status terlihat dari tempat perusahaannya bekerja. Perusahaannya memberikan kuasa kepada pihak ke tiga yakni PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) untuk mengurusi semua status pekerjaan.

“Kami hanya meminta kejelasan status kerja di Gapura Angkasa. Oleh pihak Gapura Angkasa kemudian di sub kontrak lagi ke GDPS. Nah, kami di GDPS enggak jelas statusnya,” katanya.

Pihaknya juga telah menyurati manajemen. Namun tanggapan yang didapat adalah surat putus kontrak untuk dirinya dan rekannya.

“Makanya teman-teman dari GDPS kurang lebih 800 orang enggak terima. Itu kalau teman-teman saya sudah pada keluar semua, mungkin pesawat Garuda enggak akan berangkat malam ini,” jelasnya.

Yudi menambahkan, seluruh pegawai yang melakukan mogok kerja merupakan pegawai di Ground Handling di Bandara Soekarno-Hatta. Dia menerangkan telah bekerja lebih dari 10 tahun di posisi itu.

“Kami punya sertifikat dari Dinas Perhubungan, jika teman-teman mogok semua itu tidak ada yang bawa alat dan pesawat enggak bakal terbang. Kami hanya menuntut status diperjelas. Selama ini kami telah bekerja sekitar 10-12 tahun,” imbuhnya.

Para pegawai tersebut juga sudah merasa bosan dengan status profesi mereka yang tidak kunjung jelas. Apalagi, mereka di sub kontrakan ke vendor atau pihak ke tiga. (Hisyam)

 

Via Editor
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...