Ketua IKEI: Persaingan Globalisasi, Pekerja Harus Punya Sertifikat Kompetensi
Sertifikasi Profesi Tenaga Kerja Engineers
ATMnews.id, Tangerang – Menghadapi persaingan global saat ini pekerja di Indonesia diharuskan mempunyai sertifikasi kompetensi profesi. Sehingga dapat bersaing dengan pekerja dari luar negeri.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Ikatan Engineers Indonesia (IKEI) Agus Salim saat sertifikasi kompetensi Heating Ventilatioan Air Conditioning (HVAC) di Hotel Ibis Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu, (19/10/2019).
“Persaingan tenaga kerja di bidang engineer ini cukup ketat. Kalau tidak ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman di bidangnya akan ketinggalan dengan negara lain,” katanya.
Menurutnya, kegiatan yang digelar kedua kalinya ini diikuti 56 peserta perwakilan dari hotel, mall serta rumah sakit. Uji kompetensi sebagai sarana mendapatkan sertifikat keahlian yang merupakan salah satu program dari IKEI bagi para anggotanya.
“Kita kerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). BNSP yang mengeluarkan sertifikat melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Engineering Hospitality,” ujarnya.
Sedangkan, sebagai assessor dalam uji kompetensi ini sebanyak tiga orang. Ujian yang diberikan terdiri dari tiga kategori yakni ujian tulis, lisan dan praktek.
“Sertifikasi profesi ini penting. Salah satunya misalkan dalam hal perizinan perusahan salah satu syarat perizinan adalah karyawannya harus sudah bersertifikat. Contoh hotel untuk meningkatkan level dari hotel bintang tiga ke bintang empat itu karyawannya harus bersertifikat. Bagi mereka yang tidak kompeten bisa ikut mengulang,” jelasnya.
Sementara salah seorang peserta Rudi Irawan mengatakan, sertifikasi profesi untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan serta keahlian. Sertifikasi salah satu syarat menaikan akreditasi perusahaan.
“Sertifikasi penting bagi pribadi saya dan perusahaan. Untuk pribadi dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian. Sedangkan, untuk perusahaan sebagai syarat untuk meningkatkan grade,” tandas pria yang bekerja di RS Cipto Mangunkusumo tersebut. (Rizki)