Ogah Jumawa, Persita Tangerang Fokus Hadapi Sriwijaya FC
Semifinal Liga 2 Indonesia
ATMnews.id, Tangerang – Setelah memastikan lolos ke semifinal dengan mengalahkan PSMS Medan di pertandingan babak 8 Besar, Senin (18/11/2019) kemarin, Persita Tangerang tancap gas menuju semifinal.
Dari Palembang, tim Persita langsung bertolak ke Bali karena waktu persiapan yang sangat sempit. Seluruh pemain pun dalam kondisi fit dan siap bertanding untuk memperebutkan satu tempat di final nantinya.
Persita yang jadi pemuncak klasemen Grup B akan berhadapan dengan runner-up Grup A, Sriwijaya FC di pertandingan semifinal pertama Liga 2 2019 pada Jumat (22/11/2019) pukul 16.00 WITA di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Berhadapan dengan Sriwijaya, Persita tentu memiliki sejarah yang cukup baik di musim ini. Di pertemuan perdana di kandang Sriwijaya, 13 Juli silam, Persita unggul dengan skor 0-2 lewat gol yang dicetak oleh Ade Jantra dan Aldi Al Achya.
Sementara di pertemuan kedua di kandang Persita, 12 September, Pendekar Cisadane kembali unggul 1-0 lewat gol yang diciptakan Sirvi Arvani.
Kembali dipertemukan dengan Sriwijaya FC, meski dengan histori pertandingan yang baik, Persita tak mau jumawa. Setiap pertandingan menjadi sama pentingnya, siapapun yang menjadi lawan.
Hal ini diungkap Pelatih Kepala Persita Tangerang Widodo C. Putro saat memberikan keterangan pers sehari jelang pertandingan di kawasan Sanur, Bali, Kamis.
“Persita datang ke Bali siap untuk melaksanakan pertandingan besok. Mudah-mudahan pertandingan lancar dan bisa dinikmati oleh semua pecinta sepak bola Indonesia,” terang Pelatih Persita Tangerang, Widodo C Putro saat konferensi pers, Kamis (21/11/2019).
Sebelum kick off, kata Widodo, kesempatan semua tim itu sama. Bisa memenangkan bisa dikalahkan bisa mengalahkan. Jadi Persita tetap fokus untuk pertandingan sebelum permainan.
“Jadi saya harapkan kemarin itu adalah kompetisi masa lalu. Menang berapa kalipun tidak ada pengaruhnya untuk saat ini. Yang ada pengaruhnya untuk lolos tidaknya adalah pertandingan besok,” ungkap Widodo.
Pelatih yang juga pernah membesut Bali United sebelum berlabuh di Persita ini pun tidak menganggap pengetahuannya akan kondisi stadion tempat laga kan berlangsung menjadi keuntungan lebih. Apalagi, Widodo belum pernah kembali ke Stadion Kapten I Wayan Dipta setelah tak lagi melatih Bali United.
“Untuk yang perkembangan (lapangan) berikutnya kan sering dipakai. Mungkin ada lubang apa gimana saya belum tahu. Belum uji coba lapangan. Mungkin nanti setelah OT (Official Training) baru bisa dijawab,” tuturnya.
Sebagai pelatih, Widodo dan staffnya pasti sudah mempersiapkan sejumlah strategi khusus untuk menghadapi Sriwijaya FC esok hari. Namun tetap, kunci utamanya ada di pemain.
“Kelemahan dan kelebihan (lawan) itu adalah bagian dari sepak bola. Jadi taktikal hanya diberikan saat latihan. Tapi dalam permainan, itu ditentukan oleh pemain sendiri. Jadi saya berharap pemain siap untuk pertandingan besok,” imbuhnya.
Sementara, Pelatih Kepala Sriwjaya FC, Kas Hartadi menambahkan, dua kekalahan timnya kontra Persita di Babak Penyisihan tentu akan dijadikan evaluasi utama jelang pertandingan esok hari.
Kas secara spesifik juga menyebut bahwa timnya sangat mengantisipasi lini depan Persita yang dihuni pemain muda dengan kecepatan mumpuni.
”Ya memang kita pemain di lini belakang, pemain sudah berumur semua, termasuk Amrizal, ada Bobby, ada Amrizal. Kita juga tahu kecepatan pemain-pemain depan Persita. Di situ ada Sirvi, ada Kito, ada Aldi, ada Ade Jantra. Jadi semua kita antisipasi aja untuk mengimbangi kecepatan mereka,” tambah Hartadi. (hisyam)