Usulan Penambahan Rute Elevated Transjakarta Hingga Poris Masih Buntu
Terbentur Anggaran
ATMnews.id, Kota Tangerang – Pengusulan penambahan rute elevated Transjakarta yang awalnya Tendean-Ciledug untuk diteruskan hingga ke Terminal Poris Plawad oleh Pemkot Tangerang masih terbentur anggaran.
Proyek kemitraan Pemkot Tangerang dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu mengalami kebuntuan.
“Kendalanya ya anggaran, begitu. Karena butuh dana yang besar untuk mewujudkan itu (diteruskan hingga Terminal Poris Plawad),” terang Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, Jumat (17/7/2020).
Arief menuturkan, Pemkot Tangerang pernah duduk bersama dengan Pemprov DKI Jakarta terkait hal tersebut. Namun, Pemprov DKI hanya mewujudkan hingga batas wilayah antar keduanya saja.
“Dari dulu kita sampaikan tapi malah dari DKI itu concernnya sampai batas kota saja, makanya dari batas kota kita panjangkan yang sebelumnya hanya sampai Puri Beta, sekarang sampai Ciledug. Nah kita programkan lagi bisa mencapai Terminal Poris Plawad,” tutur Arief.
Perpanjangan rute itu agar memudahkan masyarakat pengguna jasa transportasi udara yang hendak ke Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang tidak perlu memikirkan lamanya perjalanan menggunakan transportasi darat.
“Kita sudah programkan ingin sampai ke Terminal Poris Plawad, sehingga orang Jakarta yang berbatasan dengan Kota Tangerang jauh dari bandara enggak perlu mutar lewat Jakbar (Jakarta Barat). Mereka kan nanti bisa naik elevated busway melalui Kota Tangerang,” katanya.
Namun, keinginan Pemkot Tangerang dari 2017 lalu itu tak terwujud, lantaran program perpanjangan rute tersebut memakan dana yang besar dan harus didukung adanya kerja sama dengan Pemprov DKI.
Bahkan, Pemkot Tangerang pernah mengajukan penawaran ke Pemprov DKI Jakarta terkait anggaran tersebut untuk saling melengkapi.
“Dulu kita pernah propose ke DKI itu anggarannya sampai 1 koma seperempat trilyun pada era kepemimpinan gubernur Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama).
Isu penambahan rute elevated Transjakarta itu muncul kembali saat adanya kebijakan tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur) yang dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil di kantor Pemerintahan Kota Tangerang kemarin. (hisyam)