Wacana Skripsi Diganti KKN, UMT Masih Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat
Skripsi Diganti KKN, Pemerintah Diminta Siapkan Anggarannya
ATMnews.id, Kota Tangerang – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Hakim Iskandar meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim untuk mengganti skripsi dengan praktik lapangan atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi empat bulan.
“Prinsipnya kami menunggu itu. Selama ini menteri akan terus menjaring pemikiran-pemikiran dari akademisi seperti apa KKN menggantikan skripsi,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Ahmad Amarullah saat pelepasan KKN mahasiswa UMT di GOR Damiyati, Kota Tangerang, Jum’at (24/1/2020).
Amarullah menjelaskan, pihaknya masih menunggu sambil juga mencari informasi kepada pihak terkait. Melihat dari sisi positif, KKN ini katanya, mengajak mahasiswa tak hanya simbolis. Namun juga, apabila diterapkan KKN empat bukan itu lebih dirasakan masyarakat.
“Jadi kalau emang diterapkan itu, mahasiswa belajar nya betul-betul dilapangan. Ini saya kira bagus mahasiswa bisa jadi menyelami apa yang sudah mereka serap selama masih di bangku kuliahnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, persoalan biaya juga menjadi kendala. Apabila pemerintah ingin menerapkan skripsi digantikan dengan KKN ini harus disiapkan anggaranya untuk mahasiswa itu sendiri.
“Paling soal biaya dikeluarkan oleh siapa. Mudah-mudahan pemerintah mengeluarkan. Karena dia yang mengendors. Contohnya, mahasiswa ada berapa yang di unit pos KKN. Jangan hanya perguruan tinggi negeri saja, tapi perguruan tinggi swasta. Kalau memang sudah dilaksanakan dan ada anggarannya, beban biaya tidak menjadi halangan,” imbuhnya. (Hisyam)