Yel-yel Pramuka Mengandung SARA Jadi Perhatian Kemendikbud
Pramuka Wadah Pembinaan Karakter Peserta Didik
ATMnews.id, Jakarta- Adanya kasus yel-yel Pramuka bernada suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang viral di SDN Timuran, Yogyakarta pada kegiatan kursus mahir lanjutan yang diikuti pembina pramuka dari berbagai daerah.
Para pembina diminta untuk praktik mengajar, salah satunya mengenai yel-yel. Saat praktik mengajar tersebut, seorang pembina secara spontan mengeluarkan yel-yel bernada SARA, yakni “Islam Islam,yes, kafir kafir no”.
Kejadian tersebut menjadi perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pelaksana tugas Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Ade Erlangga Masdiana mengatakan Pramuka merupakan wadah pembinaan karakter peserta didik.
“Tentunya konten atau muatan pembinaan karakter yang memotivasi, mencerahkan, memberdayakan dalam bingkai NKRI,” ujar Ade di Jakarta, Selasa (14/1/2019).
Ade berharap ke depan kejadian seperti itu tidak terulang kembali dan semua pihak menahan diri untuk tidak melontarkan kalimat atau tindakan bernada SARA.
Ketua Kwartir Cabang Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengakui SD Negeri Timuran Yogyakarta memang menjadi tempat praktik peserta kursus mahir lanjutan.
Heroe mengaku belum mengetahui secara mendetail tentang motif pembina itu mengajarkan yel bernuansa SARA. Ia akan memanggil pembina itu untuk dimintai keterangan lebih lanjut tentang tindakannya saat itu. (Red)