Ini Dampak Buruk Kebanyakan Konsumsi Kopi

Merasakan Cemas hingga Darah Tinggi

ATMnews.id, Jakarta- Meski ampuh meningkatkan suasana hati, namun kebanyakan minum kopi bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Tak hanya pada kopi, kafein juga terdapat pada teh, minuman bersoda, dan minuman berenergi.

Dilansir CNNIndonesia.com, beberapa penelitian menunjukkan, genetik berpengaruh terhadap tingkat toleransi tubuh terhadap efek samping kopi. Beberapa orang bisa mengonsumsi kopi sebanyak mungkin tanpa mengalami efek samping, beberapa orang lainnya tidak.

Sifat stimulan pada kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Konsumsi terlalu banyak kopi juga akan menimbulkan perasaan cemas dan masih banyak lagi.

1. Cemas
Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan yang dapat berujung pada kecemasan dan rasa gelisah. American Psychiatric Association mencantumkan ‘gangguan kecemasan yang disebabkan oleh kafein’ dalam panduan diagnostik gangguan mental.

Asupan harian sebanyak 1.000 miligram atau lebih dilaporkan dapat menimbulkan kegugupan, gelisah, napas pendek, dan peningkatan tingkat stres.

Namun, sebagai informasi, kandungan kafein dalam setiap kopi sangat bervariasi. Sebagai referensi, kopi besar (grande) di salah satu gerai kopi ternama mengandung sekitar 330 miligram kafein.

2. Masalah pencernaan
Efek pencahar kopi memancing pelepasan gastrin. Nama terakhir merupakan hormon yang diproduksi lambung yang mempercepat aktivitas di usus besar.

Selain itu, kafein juga diketahui dapat merangsang gerakan usus dengan meningkatkan gerakan peristaltik. Kondisi ini dapat menimbulkan buang air besar atau diare pada beberapa orang. Tak hanya itu, kopi juga dapat memperburuk penyakit gastroesophageal reflux (GERD) pada beberapa orang.

3. Kerusakan otot
Rhabdomyolysis adalah kondisi yang sangat serius di mana serat otot yang rusak memasuki aliran darah. Kondisi ini dapat menyebabkan gagal ginjal dan masalah kesehatan lainnya.
Penyebab umum rhabdomyolysis di antaranya trauma, infeksi, penyalahgunaan obat, ketegangan otot, dan gigitan ular atau serangga beracun.

Namun, beberapa laporan mengaitkan asupan kopi berlebih dengan rhabdomyolysis. Dalam sebuah kasus, seseorang akan mengalami mual, muntah, dan urine berwarna gelap setelah meminum 1 liter kopi yang mengandung sekitar 565 miligram kafein.

4. Tekanan darah tinggi
Kopi telah terbukti meningkatkan tekanan darah karena efek stimulan pada sistem saraf yang dimilikinya. Tekanan darah yang meningkat merupakan faktor risiko utama serangan jantung dan stroke.

Namun, efek kafein pada tekanan darah disebut hanya bersifat sementara. Dampak ini juga umumnya terjadi pada mereka yang tidak terbiasa minum kopi.

5. Detak jantung cepat
Efek stimulan dari asupan kafein yang tinggi dapat menyebabkan jantung Anda berdetak lebih cepat. Selain itu juga dapat menyebabkan irama detak jantung yang berubah-ubah atau yang dikenal dengan istilah fibrilasi atrium.

Namun, perlu diketahui, efek samping ini tak terjadi pada semua orang. Beberapa orang dengan masalah jantung bahkan dapat mentolerir kafein tanpa efek samping.

Sebuah studi terhadap 51 pasien gagal jantung yang mengonsumsi 100 miligram kafein per jam selama lima jam menemukan detak dan ritme jantung yang normal.

6. Sering buang air kecil
Meningkatkan intensitas buang air kecil menjadi salah satu efek samping asupan kopi berlebih. Hal ini disebabkan oleh efek stimulan kafein pada kandung kemih.

Sebagian besar penelitian menemukan, efek ini lebih sering terjadi pada orang tua dan mereka yang memiliki kandung kemih yang terlalu aktif atau inkontinensia.

Namun, Anda juga perlu berhati-hati. Asupan tinggi kafein juga dapat memicu munculnya inkontinensia pada orang dengan kandung kemih yang sehat. (Red)

 

Via Redaksi
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...