Marak Petani Bergantung Pada Ijon Dengan Tengkulak, Pemprov Banten Akan Buat Regulasi
Siapkan Banten Jadi Lumbung Beras
ATMnews.id,Serang-Maraknya petani yang menggantungkan pada ijon dengan tengkulak, Pemerintah Provinsi Banten akan turun tangan membuat regulasi untuk mengatasi hal tersebut.
“Ke depan kita berharap dengan pemerintah turun tangan masyarakat tidak tergantung pada ijon dengan tengkulak yang selama ini emang banyak orang luar. Ke depan kita bangun pertanian pembiayaan dari kita dan jualnya untuk orang Banten dulu,” ucap Wahidin usai rakor bersama seluruh kepada daerah di Pendopo Gubernur, Kota Serang, Senin (6/7/2020).
Ia menambahkan, regulasi tersebut perlu, apalagi setelah ditutup keran impor beras seperti dari Vietnam. Ini dibuat agar ada ketahanan pangan di daerah khususnya untuk warga Banten sendiri.
“Selama ini, di Tangerang Raya memang jadi daerah yang defisit hasil pertanian. Namun, ada daerah seperti Kota Tangerang yang melakukan kerja sama dengan Pemkab Pandeglang agar komoditas padi bisa dibeli pemerintah kota. Makanya, perlu ada regulasi agar daerah yang defisit hasil pertanian melakukan pembelian hasil petani lokal,” katanya.
Selain mempermudah permodalan, Pemprov Banten menyiapkan BUMD agrobisnis. BUMD ini yang nanti akan membantu pembelian beras petani dan didistribusikan ke masyarakat.
“Konsen kita, bagaimana menyiapkan jadi lumbung beras, kalau dari cadangan kebutuhan sih itu sampai Desember masih,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pemprov Banten Agus M Tauchid menambahkan, saat ini Provinsi Banten menempati 10 besar produsen beras nasional dengan jumlah produksi mencapai 843 ribu ton.
Pada Desember 2020 ditargetkan produksi beras Provinsi mencapai 1.451.584 ton dari luasan lahan 447.347 hektar. Dengan asumsi konsumsi beras Provinsi Banten yang mencapai 1.346.271 ton, di akhir tahun diproyeksikan produksi beras Provinsi Banten surplus 105.314 ton.
Ditambahkan, di Provinsi Banten juga mengembangkan pangan alternatif berupa padi khusus yang menghasilkan beras merah dan beras hitam, ketela, talas-talasan, kacang-kacangan, serta bawang merah. (Hendra)