Sidak SMPN 18 Tangsel, DPRD: Kalau Sampai Mangkrak Kita Tuntut

Ratusan Siswa Numpang Belajar di Sekolah Lain

ATMnews.id, Tangsel- Dua anggota DPRD Kota Tangsel menyambangi proyek pembangunan gedung SMPN 18 di Jalan Benda 14, Pondok Benda, Pamulang.

Usai turun dari mobil, kedua legislator dari PSI ini Aji Bromokusumo dan Alexander Prabu langsung mengecek bangunan dan ditemui Kepala SMPN 18 Tangsel.

Anggota Komisi II Aji Bromokusumo mengatakan kunjungannya untuk mengetahui progres proyek pembangunan tambah ruang kelas di sekolah tersebut. Soalnya, informasi yang didapat proyek yang dikejakan CV Mandiri Baru senilai RP 7,5 miliar tersebut mangkrak.

“Kalau lambat memang iya sesuai papan proyek tertera 150 hari kalender kerja dengan APBD 2019,” ujarnya, Senin, (13/1/2020).

Tak hanya melihat kondisi bangunan, kedua politisi PSI itu juga mengecek rencana anggaran biaya (RAB), pelaksananaan, spek, dan lainnya.
“Setelah dari sini kami akan koordinasi lintas komisi, dinas pendidikan dan dinas bangunan. Jadi intinya kami PSI bagaimana pembangunan ini lancar dan sesuai keinginan sekolah agar di bulan februari nanti untuk 3 ruang kelasnya yang baru bisa digunakan saat UNBK,” ujarnya.

Yang mengejutkan, Aji mengakui, struktur bangunan gedung disini sekilas jauh lebih bagus daripada gedung DPRD. “Gedung DPRD kita aja bocornya ngga karuan, tapi di sini dilihat lantai paling atas (Lantai 3) semua bersih, tidak ada bekas bocor maupun air. Sekilas ini lebih mending daripada gedung DPRD,” terangnya.

Alex mendesak kepada perusahaan pelaksana untuk mempercepat penyelesaian pembangunan. “Pemborong harus mempercepat, karena sudah mendekati ujian di Februari ini. Terlambat memang iya, tapi pembangunannya harus dipercepat dan bukan berarti mutu bangunan turun,” tegasnya.

Lambatnya penyelesaian pembangunan tersebut berdasarkan laporan guru, sambung Alex, lantaran terkendala proses lelang dan proses pembongkaran bangunan sebelumnya. Imbas belum rampungnya pembangunan tersebut ratusan siswa kelas VII harus menumang belajar di di SDN Pondok Benda 01 yang jaraknya lebih dari 2 KM.

“Iya makanya ini harus dipercepat dan jangan mangkrak. Jika nanti mangkrak, ya kita tuntut. Makanya kita awasi bersama pembangunannya, baik oleh kepala sekolah, guru, dan kalau perlu masyarakat ikut mengawasi karena ini pakai uang negara dan jangan macam-macam,” tandas Alex. (Sugeng)

 

Via Editor
Disarankan Untuk Anda
Komentar
Loading...