Wow… Anggaran Pemprov Banten untuk Rapid Test Capai 25 Miliar Lebih
Dari 154 Ribu Stik Rapid Test, Tersisa 35 Ribu
ATMnews.id,Serang-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menyebut alokasi anggaran untuk pembelian rapid test di Banten mencapai Rp25 miliar lebih.
“Jumlah Anggaran rapid test sebesar Rp.25.993.268.000 untuk pembelian sebanyak 154.000 stik,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui whatsap pada Kamis (25/6/2020).
Saat ini, sambungnya, rapid test yang tersisa sebanyak 35.000 stik, dan sisa tersebut diperuntukan untuk Ponpes dan Drive Thru di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
“Untuk biaya rapid test bagi rumah sakit yang tidak memberlakukan gratis berkisar 350 ribu sampai 500 ribu,” katanya.
Ia menjelaskan, dari sisi diagnostik rapid test tidak efektif. Karena bukan sebagai diagnosa pasti atau tidaknya orang terpapar Covid-19. Untuk mengetahui diagnosa pasti harus dilakukan Swab.
“Akan tetapi dalam rangka mempercepat pemutusan rantai penularan, diperlukan penjaringan atau screening massal sebagai langkah awal menentukan siapa saja yang menjadi prioritas orang yang harus di swab,” katanya.
Ia menambahkan, karena mengingat pemeriksaan swab dilakukan tenaga khusus yang terbatas. Waktu pemeriksaan hasil cukup lama, ketersediaan Lab rujukan covid hanya sedikit, reagen dan bahan habis pakai yang dibutuhkan membelinya harus indent, biaya yang dikeluarkan besar.
“Maka rapid test masih terus digunakan dan efektif di masa pandemi ini,” terangnya. (Mg-Dra)