Testimoni Kafilah Soal Penundaan MTQ Banten: Asal Jangan Dibatalkan
Rencananya MTQ XVII Digelar di Tangsel
ATMNews.id, Banten – Sejumlah peserta Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Banten XVII Tahun 2020 menganggap tak masalah penyelenggaraan ajang MTQ tingkat provinsi mengalami penundaan.
Hanya saja sebagian kafilah meminta ajang tersebut tidak dilakukan pembatalan.
Acara menurut rencana semula akan digelar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedianya akan dimulai dari tanggal 23 hingga 27 Maret 2020. Dan akhirnya mengalami penundaan menyusul merebaknya virus corona di Banten.
Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Banten Syibli Sarjaya membenarkan perihal penundaan MTQ XVII, sebab Gubernur Banten Wahidin Halim menyebut adanya kejadian luar biasa (KLB) terhadap wabah virus corona.
Menurut Kafilah Kabupaten Serang Cabang Qiraat, Ayatulloh (39) mengaku penundaan perhelatan MTQ tingkat Provinsi Banten tidak menjadi masalah.
Pria asal Desa Margatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang menyebut perhelatan bisa ditunda tetapi ajang para santri ini diharapkan tidak dibatalkan.
“Kalau kami peserta ikut aturan dari pemerintah saja, yang terpenting jangan dibatalkan. Kalo ditunda kan kita masih bisa mempertajam lagi kemampuan materi yang akan dilombakan,” ujar Ayatulloh.
Meski sudah dapat kabar penundaan MTQ, dia terus mengikuti pembinaan dari Pemerintah Kabupaten Serang semenjak akhir Januari 2020.
“Kita terus mengikuti pembinaan dari Pemerintah Kabupaten Serang. Mulai di karantina hingga pembinaan lewat jarak jauh seperti video call,” terang penyandang juara nasional cabang Tahfid 30 Juz ini.
Sementara Manarul Huda (13) peserta MTQ Banten Cabang Tilawah Anak asal Kabupaten Tangerang mengklaim adanya penundaan menjadi hikmah.
Pasalnya dia akan lebih konsen dan lebih punya waktu mempersiapkan sebelum MTQ nanti berlangsung.
“Saya mah sama sekali tidak masalah. Karena virus corona berbahaya buat masyarakat,” ucap Manarul.
Juara tingkat Nasional asli Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini menyebut meskipun perhelatan ditunda, peserta lain juga bisa memanfaatkan jeda waktu berbenah mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan nanti digelar.
LPTQ Kabupaten Tangerang sebelum mengirimkan kafilah ke ajang MTQ tingkat Provinsi Banten XVII diakuinya sudah memasuki tahap final.
“Pasti ada hikmahnya, kita doakan agar virus corona bisa diselesaikan secepatnya,” tukas Manarul.
Sementara M Syahrul Meroji (22) peserta asal Kabupaten Pandeglang mengatakan, wabah virus corona yang menyerang dunia merupakan ujian bagi semua pihak. Kita memang harus sabar hingga virus ini selesai ditangani pemerintah.
“Dari pada kena dampak virus saya setuju adanya penundaan MTQ. Menjaga kesehatan peserta dan memjaga kesehatan orang lain penting. Kita harus bersabar sampai virus corona selesai, daripada masyarakat Banten kena tertular,” kata Syahrul yang tercatat dari Cabang Tilawah Remaja ini.
Kabar penundaan MTQ kata dia disampaikan oleh LPTQ Kabupaten Pandeglang. Meski sudah mempersiapkan diri di ajang MTQ secara maksimal tetapi adanya pembatalan disebut pasti ada maksudnya dan tujuan.
“Padahal sudah siap 100 persen tetapi ditunda. Dan kapan pun nanti pelaksanaannya saya siap terus mengikuti ajang inj,” ungkap lajang yang saat MTQ 2019 cabang Tilawah di Kota Tangerang mampu menyabet juara satu. (red/den)