Wabah Virus Corona Berdampak Perekonomian Banten
BI Banten Masih Kalkulasi
ATMnews.id, Serang- Penyebaran virus corona (COVID-19) menjadi perhatian serius seluruh dunia. Sampai saat ini belum ada vaksin yang mampu menghentikan Penyebaran nya sehingga berdampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi dunia.
Saat ini, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten masih mengkalkulasi dampak penyebaran virus yang berasal dari Cina tersebut terhadap perekonomian di Banten.
“Dampak visus corona, terhadap beberapa hal seperti aspek konsumsi, investasi transportasi dan juga aspek ekspor, itu sedang kita kalkulasi,” ucap Kepala BI Perwakilan Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja usai konferensi Pers di Gedung BI Banten, Kota Serang, Rabu (11/3/2020).
Ia menambahkan, untuk beberapa industri besar yang bahan bakunya bukan berasal dari Cina, tentunya tidak akan terpengaruh dengan isu corona ini. Tetapi isu dari korporasi yang memang bahan bakunya dari Cina tentunya akan berpengaruh.
“Umumnya persediaan mereka cukup memadai untuk 2 sampai 3 bulan. Jadi kami harapkan produksi dapat terlaksana dengan baik, tentunya kita akan melihat perkembangan setelah 3 bulan ke depan. Dampak terhadap pertumbuhan itu seperti apa?,” katanya.
Erwin menambahkan, kalau penurunan jika dilihat dari survei ekspetasi konsumen memang sudah ada penurunan, di bawah 100 dari angka survei konsumen. Kemudian dari transportasi, Penerbangan terjadi penutupan di beberapa rute penerbangan, hotel juga menurun.
“kemudian dari jumlah wisatawan ini tentunya akan memberikan tekanan terhadap perekonomian domestik, tapi kita masih melakukan kalkulasi terhadap angka dampaknya terhadap perkenomian,” katanya.
Menurutnya, kalau kita melihat sumbernya, yang paling tinggi di Banten ini industri pengolahan bahan makanan, ini yang kita masih melihat dua hal tersebut, mana yang paling terpengaruh.
“Mudah-mudahan tidak terlalu besar, karena kita tetap mentargetkan pertumbuhan ekonomi Banten di 2020 ini akan tetap dikisaran 5,4 sampai 5,8 persen,” katanya. (MgDra)