Ini Kata PW Muhammadiyah Banten Soal Larangan Cadar dan Celana Cingkrang Bagi ASN
Menanggapi Isu Pelarangan Cadar dan Celana Cingkrang
ATMnews.id, Serang- Pimpinan Wilayah Pemuda Muhamadiyah (PWPM) Banten menanggapi isu pelarangan cadar dan celana cingkrang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedang ramai di publik.
Ketua (PWPM) Banten Mufrod Thama mengatakan, pelarangan cadar dan celana cingkrang untuk masyarakat umum ini akan ada pergejolakan. Sementara untuk di lingkungan ASN itu terserah kementerian terkait. Tapi dirinya mengajak supaya menghadapi masalah ini dengan bijak.
“Kalau melihat dari sisi hak asasi manusia tentu itu berbenturan, karena orang beragama yang menjalankan keyakinannya dilindungi undang-undang. Sementara pakian tersebut ada yang meyakini itu bagian dari syariat islam, itu harus kita hormati,” ucapnya, Kamis, (7/11/2019).
Sambungnya, ASN sebagai abdi negara harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan.
“Perlu dikaji lebih mendalam lagi terkait aturan tersebut. kembali bahwa efektif tidaknya aturan ini untuk pegawai, sehingga tidak berbenturan dengan undang-undang dan yang lainnya,” ujarnya.
Terkait yang melatar belakangi pelarangan cadar dan celana cingkrang tersebut dikaitkan dengan penusukan salah satu menteri di Menes, Pandeglang. Ia menegaskan kejadian tersebut Jangan digeneralisir.
“Kalau pelaku tersebut bercadar, iya itu kebetulan bercadar saja, tapi jangan digeneralisir. Mari kita bijak menyikapi ini. Ketika ada yang melakukan kejahatan iya itu oknum. Semua agama mengajar kebaikan, apalagi agama islam yang rahmatan lilalamin,” Jelasnya.
Menurutnya, tidak usah mengurusi fashion atau gaya berpakaian, yang seharusnya diurusi itu akhlaknya, moralnya. Apalagi Presiden dengan revolusi mentalnya, seharusnya revolusi akhlaknya.
“Rubah paradigma bukan dengan fashionnya. Fashion apapun kalau orangnya jahat iya jahat dan kalau orangnya baik iya akan baik,” tutupnya. (JD)