Penundaan Penerbangan, Akibatkan Ekspor Komoditi ke Tirai Bambu Anjlok
Dampak Virus Corona
ATMnews.id, Kota Tangerang – Penundaan sementara penerbangan langsung dari dan ke Tiongkok berdampak pada ekspor hasil perikanan dan laut. Akibatnya, ekspor komoditi ke negara Tirai Bambu tersebut anjlok.
“Ekspor hasil perikanan seperti lobster, kepiting dan berbagai jenis ikan hidup lainnya menurun tajam. Persentasenya hampir 80 persen,” terang Manager Ekspor PT Mitra Jayakarta Persada (MJP) Cargo, Marsin selaku pelaku ekspor hasil laut dan perikanan di Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Sabtu (8/2/2020).
Menurut Marsin, sebelum mewabahnya virus corona di Tiongkok tersebut, MJP Cargo masih mengekspor komoditas perikanan hingga 15 hingga 20 ton per harinya ke negara tersebut.
“Kemarin paling 800 kilogram. Hari ini bahkan tidak ada sama sekali,” katanya.
Marsin menjelaskan, Tiongkok merupakan tujuan utama ekspor hasil perikanan dari MJP Cargo. Ia berharap agar situasi kembali normal seperti sedia kala.
“Tujuan utama kami ke Tiongkok. Ada beberapa ke negara lain, namun tidak banyak. Semoga keadaan ini tidak berlangsung lama. Dan wabah virus di Tiongkok cepat berlalu,” imbuhnya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Soetta melakukan penundaan penerbangan sementara dari dan ke Tiongkok. Penundaan berlaku selama 30 hari dimulai hari ini Rabu, 5 Februari 2020.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, penundaan sementara hanya berlaku selama 30 hari pada tahap awal. Hal untuk mencegah virus korona masuk ke Indonesia melalui bandar udara.
“Saat rapat sudah diputuskan tahap pertama penundaan penerbangan selama 30 hari sejak hari ini, dan kita masih tunggu lanjutan dari regulator,” tukasnya. (hisyam)