Fraksi Gerindra-PAN Walk Out Dari Paripurna Pengesahan RAPBD 2020, Ada Apa?

ATMnews.id, Tangsel – Fraksi Gerindra-PAN DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan aksi walk out saat rapat Paripurna pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2020.

Langkah tidak mengikuti paripurna tersebut diambil Partai Gerindra dan PAN dengan alasan keberatan terhadap beberapa anggaran yang diusulkan Pemerintah Kota Tangsel, salah satunya adalah penyertaan modal kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS).

Ketua Fraksi Gerindra-PAN, Ahmad Syawqi mengatakan, Pengesahan RAPBD tahun 2020 terkesan terburu-buru. Sebab menurutnya, pembahasan rancangan anggaran tersebut harus menempuh waktu perpanjangan agar mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.

“Kita bersama telah melaksanakan rapat-rapat konsultasi kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan didapati hasil bahwa ada opsi yang dibenarkan secara Peraturan Perundang-Undangan, dan juga Peraturan Pemerintah serta aturan Permendagri, bahwa sebenarnya pembahasan ini masih bisa menempuh waktu perpanjangan agar mendapatkan hasil yang lebih komprehensif,” kata Syawqi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/11/2019).

Dalam aksi walk outnya ini, Syawqi menjelaskan, bukan untuk menghambat ataupun menghalang-halangi pengesahan RAPBD.

Dia mengaku mengerti betul bahwa anggaran yang diusulkan Pemkot untuk kepentingan bersama masyarakat Tangsel.

“Kami tidak dalam posisi menghambat dan juga menghalang-halangi, karena kami mengerti betul prinsip-prinsip dasar kebutuhan masyarakat Kota Tangsel,” tuturnya.

Selain kepada Mendagri, Syawqi mengungkapkan, pihaknya juga melakukan konsultasi anggaran yang diusulkan Pemkot Tangsel kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kami mengambil sikap untuk tidak mengikuti rapat pengesahan APBD 2020 ini, karena kami juga telah melakukan rapat-rapat konsultasi kepada BPK RI dan KPK dibidang pencegahan,” tandasnya. (Ari)